Part 21

23.5K 1.5K 73
                                    

.
.
.
Sasuke, sakura dan triplet tengah duduk disalah satu resto bintang lima kota sunnagakure,

“kenapa wajahmu ditekuk begitu?”, tanya sasuke pada sakura, sejak mereka sampai hingga sekarang makanan telah disajikan, wanita itu terus menatapnya dengan pandangan laser, seakan siap untuk menghancurkan apa saja yang ada disekitarnya,

Sakura jengkel? Ya

Marah? Ya

Dongkol? Banget kalau boleh dikata

Bagaimana tidak, pria itu dengan seenaknya bertemu dengan  anak-anaknya seenak jidat, tanpa persetujuannya. Dan lebih menyebalkannya lagi, mengapa anak-anaknya menerima begitu saja ‘papa’ mereka. Padahal dalam benaknya dia sudah membayangkan skenario adegan maha drama, dimana sasuke akan dicaci maki oleh anak-anaknya, lalu dia yang berperan sebagai penengah antara triplet dan sasuke, dia akan menasehati anak-anaknya, tentang alasan mengapa sasuke tidak pernah ada untuk mereka, lalu adegan berlanjut dengan penolakan triplet terhadap sasuke, mereka lebih menerima hidup tanpa ayah mereka, dan endingnya sakura harus menenangkan sasuke yang menangis tersedu-sedu akibat penolakan triplet, triplet yang akan menyeret sakura untuk menjauh dari sasuke, dan sakura dengan senang hati akan mengikuti keinginan anak-anaknya, ‘katakan selamat tinggal pada papa sasu’, ...

oke yang itu drama banget.

Kenyataan tidaklah semanis ekspektasi, itu yang sakura rasakan. Nyatanya, mereka (triplet) justru adore dan terlihat menikmati kebersamaan mereka bersama ‘PAPA BARU’ mereka, katakan selamat tinggal pada wonder woman kita.  Mama tersingkirkan.

Lihatlah tingkah ketiganya yang berlomba-lomba untuk menarik perhatian sasuke. ‘hello, adakah dari ketiganya yang masih ingat dengan MAMA’.

Sakura merasa cemburu disini, dia merasa tersisihkan,

Gyut

“III-Itaiiii”, sakura mengaduh karena pipinya yang ditarik sasuke.

“jangan bengong, makan”, perintah sasuke,

Sakura mengelus pipinya yang menjadi sasaran empuk sasuke,

“kita senasib mama”, ucap haru yang menikmati chiken katsunya.

‘sama-sama korban tarikan pipi’.

Sakura dengan enggan memakan beef steak yang ada dihadapannya,

“papa”, panggil sarada.

Sasuke menoleh menghadap sarada, “iya sayang”,

“apakah kita adalah keluarga sekarang?”, tanyanya

“tentu saja”, sasuke mengelus rambut sarada.

“jadi, apakah papa akan menikahi mama?”,

Uhuk

Sakura tersedak steaknya, dia segera meminum ocha miliknya.

Sasuke menahan kikikannya, sakura dan sasuke saling berpandangan, dia menyeringai, “tentu saja, kami akan menikah, apakah kalian setuju anak-anak”, pancing sasuke, dia tidak memperdulikan pelototan sakura.

“YAA”, teriak mereka keras-keras, tidak perlu menahan suara mereka, karena sasuke sudah membooking resto ini khusus untuk ‘keluarganya’.

“ta-tapi...”, sakura hendak protes.

Sasuke segera melancarkan tatapan uchihanya, tatapan uchiha yang tidak ingin dibantah.

“bagaimana dengan bibi squidy titisan voldemort itu papa? Kami tahu bahwa dia adalah tungangan papa”, tanya sarada kembali.

Little Secret (End)Where stories live. Discover now