Part 28

22.9K 1.4K 161
                                    

Setelah menjebloskan sakura bersama sasori dan gaara kedalam penjara. Hanabi langsung membawa sasuke untuk kembali kekonoha, apapun resikonya. Dia tidak mau kecolongan dengan membiarkan tunangannya itu semakin dekat dengan j*lng merah muda sialan itu, cukup sudah dia dibodohi sasuke hingga akhirnya dia terpaksa meninggalkan sasuke disunna.

Jangan dikira dirinya bodoh, dia tahu semua yang tengah terjadi antara tunangannya dan dokter sialan itu. termasuk tiga setan kecil yang pernah melemparinya dengan sepatu dulu, ‘pantas saja wajah mereka tidak asing’, batinnya setelah sadar bahwa anak-anak dari b*tch itu adalah anak kandung sasuke yang disembunyikan oleh dokter sialan itu. ‘alangkah bagusnya kalau sasuke-kun benar-benar tidak pernah bertemu dengan mereka kembali’,

Dia tidak pernah memperhitungkan  bahwa hubungan mereka akan berkembang secepat ini, dia tidak bisa membiarkan ini berlarut-larut. Bagaimanapun sasuke adalah miliknya, milik hyuga hanabi. Dan tak ada yang boleh mengusiknya, termasuk si pink j*lng itu.

Kejadian pemukulan sasuke dengan pria merah yang ternyata adalah kakak dari sakura, membuat semuanya menjadi semakin mudah untuknya memisahkan mereka berdua. Sekarang saat baginya untuk bersandiwara. Memenjarakan wanita j*lng itu beserta keluarganya, membiarkan mereka membusuk disana. Sementara dirinya akan membujuk fugaku dan mikoto untuk mempercepat pernikahan mereka yang sempat tertunda. Hanabi menyeringai licik.

.

.

.

Tepat seperti dugaan hanabi, saat pertama kali mengabarkan calon mertuannya mengenai keadaan sasuke yang babak belur. Mikoto sampai menangis melihat putra bungsunya teluka hingga tidak sadarkan diri selama dua hari berturut-turut.

“YA TUHAN, SASUKE-KUN”, mikoto berlari menuju kamar putra bungsunya, beberapa orang terlihat memindahkan sasuke keranjangnya dengan hati-hati. Kabuto dokter pribadi keluarga uchiha sudah datang karena panggilan hanabi sebelumnya, dia bahkan sudah menunggu sasuke dibandara langsung untuk mengetahui keadaan sasuke. Dia merasa ada yang tidak beres dengan tidur uchiha bungsu itu.

Sebelumnya hanabi sudah menyuntikkan obat tidur pada sasuke, agar berefek seakan-akan dia terluka parah, dengan begitu dia akan mudah mengarang cerita bahwa keadaan sasuke sangat buruk karena ulah sakura dan saudaranya.

Fugaku memandang sasuke lekat-lekat, “apa yang terjadi hanabi? Mengapa keadaan sasuke hingga seperti ini?”. Tuntut fugaku.

Hanabi menangis, “maafkan aku tousan, aku tidak bisa menjaga sasuke-kun dengan baik. Ini semua salahku”, dia berakting menangis penuh penyesalan.

“apa maksudmu?”

“hiks... aku... aku meninggalkan sasuke-kun disunna karena harus mengurus sesuatu di iwagakure. Hiks ... aku pikir tidak apa-apa meninggalakannya sebentar, tapi aku salah, hiks.... disana sasuke-kun dirawat oleh seorang dokter muda, hiks... kalian ingat dokter yang berambut merah muda dirumah sakit?”

Mereka mengangguk.

“hiks... dokter itu merayu sasuke-kun kaasan, dia berakting untuk menarik simpati dari sasuke-kun, dia ... hiks ... dia menggunakan anak-anaknya untuk bisa menjerat sasuke-kun. Aku tidak tahu kalau hubungan mereka akan berlanjut ketika aku pergi dari sisi sasuke-kun, hiks... wanita itu memanfaatkan momen aku pergi untuk mendekatinya, hiks... sampai kemudian aku mendengar dari temanku (mata-mata) yang ada di sunna mengabarkan bahwa sasuke dikeroyok oleh seseorang diatap sebuah apartemen, hiks ... aku panik, aku langsung terbang kembali kesunna untuk mengecek keadaan sasuke-kun, dan aku melihat wanita itu kaa-san, wanita itu didalam kamar rawat inap sasuke-kun, dia berkata sesuatu tentang memiliki sasuke dan harta uchiha, hiks... dia mengatakan dia sudah berhasil membodohi sasuke-kun hingga sasuke-kun rela dijadikan samsak dari kakaknya, aku hiks... aku tidak terima, aku langsung menghubungi polisi untuk menangkap mereka, hiks... aku tidak mau sasuke kenapa-kenapa lebih lanjut, jadi aku memutuskan untuk membawa sasuke pulang, aku takut wanita itu mencoba untuk kembali menghasut sasuke-kun kaasan, hiks aku tidak mau kehilangannya, aku sanga mencitainya, maafkan aku kaa-san”, tangisan hanabi semakin menjadi. Mikoto yang tidak tega segera memeluknya dan berusaha menenangkannya, dalam pelukan mikoto, hanabi menyeringai, dia berhasil memanipulasi keadaan sekarang, dia yakin mikoto dan fugaku akan berpihak padanya, ‘sudah kukatakan, jangan main-main denganku sasuke-kun, aku sudah mengatakannya, kalau aku selalu mendapatkan apa yang aku mau, termasuk dirimu’.

Little Secret (End)Where stories live. Discover now