Part 6

27K 1.5K 55
                                    

sasori menatap ponsel pintarnya yang tiba-tiba berbunyi, senyumnya mengembang tak kala melihat nama imouto cantiknya yang menelphone. segera dia mengangkatnya

"hallo saku-chan", sapanya lembut

"nii-chan..." terdengar rengekan sakura disebrang sana.

"ada apa saku-chan", 

"nii-chan aku sedang dalam perjalanan kesunna"

"APA?!!!", sasori kaget setengah mati, bukannya kedua adiknya itu sedang menikmati liburan mereka di konoha, sekaligus menghadiri pernikahan sepupu mereka Naruto baka. apa yang terjadi?

"bukankah kau sedang berlibur dikonoha saki, mengapa kau berkata ingin pergi kesunna".

"bukan ingin nii-chan, tapi aku benar-benar sudah dalam perjalanan kesuna"

"mengapa mendadak sekali, apa ada sesuatu yang tidak kau sukai disana"

"tidak ada apa-apa nii-chan, aku hanya bosan jika liburan sendirian, nee-chan meninggalkanku sendiri, kau tahu sendiri aku tidak suka sendirian"

"karin meninggalkanmu sendirian dikonoha?", 

"iya"

"benar-benar anak itu", geramnya, "apakah kau mau aku menyusulmu saki, kita bisa liburan disana bersama, aku akan menemanimu"

"tidak usah, nii-chan tidak perlu menyusulku, aku sudah berada dikabin pesawat saat ini"

"begitukah, ya sudahlah, jadi kau akan langsung pulang kemari"

"iya, aku akan pulang sekarang, lagi pula sunna jauh lebih baik kedengarannya"

"aku akan menjemputmu besok"

"iya aku akan menunggu nii-chan dibandara sunna sana"

"ya sudah, jaga dirimu baik-baik imouto, bye, aku merindukanmu disini"

"bye nii-chan"

sasori mematikan panggilannya. 

"siapa?", tanya seorang kawan sasori yang tiba-tiba muncul disebelah sasori.

sasori tersenyum, "adikku",

pria berambut sama dengan sasori itu mengeryitkan keningnya, "karin?"

"bukaan, dia sakura, oh ya kau tidak pernah bertemu dengannya ya gaara"

"sakura?", eja gaara yang sepertinya familiar dengan nama itu, nama yang identik dengan musim semi.

"nanti akan ku kenalkan padamu, dia adikku yang paling cantik, jangan samakan dengan karin, perbedaan mereka layaknya bumi dan langit, rencananya besok dia akan tiba di sunna, kau bisa mengantarkanku besok kan, mobiku sedang diservis".

"Aa, jam berapa adikmu tiba"

"mungkin jam sembilan nanti dia baru sampai, perjalanan konoha dan sunna kan jauh sekali"

gaara mengangguk mengerti, "baiklah",

sasori merangkul gaara, "kau benar-benar temanku yang sagat baik", mereka berjalan masuk kedalam gedung Kazekage inc, yang bergerak dibidang teknologi alat-alat tempur sunna.

.

.

.

Sakura menunggu kakaknya dengan gusar, kemana nii-channya ini sebenarnya, tidak biasannya dia terlambat menjemputnya, dia lelah menunggu disini, 12 jam lebih dia didalam pesawat, membuat pantatnya serasa panas sekaligus tidak nyaman, dan setelah turun dari pesawat kini dia harus menunggu lagi, 'aku akan membunuhmu nii-chan', batinnya mengeram. Seandainya sang kakak tidak mewanti-wantinya untuk menunggunya sudah dari tadi Sakura meninggalkan bandara dengan menaiki taksi biar lebih mudah. Tapi kakaknya yang super lebay itu berkata kalau adik manisnya ini bisa celaka jika pulang sendiri, dia terlalu paranoid untuk membiarkan Sakura pulang sendirian. Luar biasa posesif dan protektif. Tak heran orang orang mengira bahwa kakaknya itu menderita sister complex akut.

Little Secret (End)Where stories live. Discover now