#25. Dokter itu?

6.4K 569 145
                                    

Votemen yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*




oOo

Usia kehamilan si cantik Taetae sudah memasuki usia kandungan 3 bulan. Dan hari ini Jungkook akan menemani istri cantiknya itu cek-up kandungan.

Si tampan Jeon itu sangat antusias untuk melihat perkembangan buah cintanya dengan Taehyung. Jungkook bahkan sudah bangun dari satu jam yang lalu, dan sekarang Bos dari Jeon's Grup itu tengah menatap wajah damai Taehyung yang nampak cantik dalam tidurnya.

Jam di nakas menunjukan pukul 06.00, ketika tangan kekar Jungkook menyentuh lalu mengusap lembut perut buncit Taehyung.

Bibir tipisnya tersenyum, kala indera perabanya bisa merasakan bulatan diperut Taehyung yang berisi Baby Jeon-nya itu. Apalagi saat Jungkook melihat Taehyung mengeliat pelan karena usapan pada perutnya barusan.

Chup!

Jungkook mengecup lembut dahi Taehyung, kemudian si tampan itu mulai beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

Tubuh kekar yang dibalut kimono tidur itu terhenti katika melihat kalender yang diberi tanda love merah muda dengan tulisan, Periksa Kandungan,  itu tulisan Taehyung. Jungkook menarik sudut bibirnya saat melihat namanya tertera di bawah kalimat tadi--dengan tanda love yang menaungi namanya.

Yup, hari ini untuk pertama kalinya Jungkook akan menemani Taehyung cek-up kehamilan. Setelah dia dua kali absen karena berbagai macam kesibukan, akhirnya si tampan itu berhasil membujuk Jimin untuk mengosongkan jadwalnya hari ini,  berakhir dengan Jimin yang akan mendekam di kantor karena lembur seharian ini.

Jungkook sih senang-senang saja. Antusias malah melihat Jimin menderita, hahaha!

Eh?

Maksudnya Jungkook sangat antusias untuk melihat perkembangan Baby Jeon nya. Ya, Jungkook sangat antusias untuk menemani Taehyung cek-up kandungan hari ini.

Jungkook sangat tidak sabar malah.

***

"Apa yang kau pikirkan, eoh? Apa hobimu sudah berubah menjadi hobi memandangi secangkir kopi?" Tanya Seokjin ketus.

Reflek Namjon mendengus mendengar omelan Seokjin dipagi hari yang seharusnya cantik ini. Huft!

Namjon bisa melihat calon istrinya itu sibuk dengan teplon pancake. Ada satu keberkahan yang bisa membuat Namjon berpikir ulang akan ganasnya Seokjin saat marah, yaitu Masakannya.

Yup, masakan Seokjin adalah yang terbaik. Bisa dikatakan cinta seorang Kim Namjon akan terus tumbuh dan berkembang kala memakan masakan yang dibuat oleh tangan tunangan cantiknya itu. Hehehe.

Sudut bibir Namjon tertarik kala pemikiran itu muncul dibenaknya tadi.

Grekkk!

"Lihat! Sekarang kau bahkan tersenyum sendiri, mungkin kau butuh refeshing dari suasana Rumah sakit Namjonie," kata Seokjin setelah duduk di depan Namjon.

Namjon menggeleng kaku, "Umm, aku sebenarnya sedang memikirkan sesuatu Seokjinie, aku memikirkan--"

"Kau tidak sedang memikirkan janda muda yang tinggal di sebelah rumah kita ini kan?!!" potong Seokjin galak, sambil mengacungkan pisau roti ke depan wajah kaku Namjon.

Namjon menggelang kaku, "Aniyo, aku--"

"Kau gugup!! Itu berarti kau berbohong?!"

Kali ini Dokter muda itu mendengus pelan. "Ani! Dengarkan aku dulu Seokjinie, ini soal Dokter Kandungan Taetae. Aku pikir dia--"

KookV Family (END)Where stories live. Discover now