#27. Barang berharga

6.1K 537 144
                                    

Votemen yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*


oOo

Pagi ini kota Seoul disambut hujan yang mengguyur, matahari masih belum menampakan sinarnya. Namun hal itu tidak menghalangi aktifitas masyarakat yang memang sangat padat itu.

Hal ini juga berarti untuk Jungkook. Pulul 7.30 Si tampan Jeon itu sudah rapih dengan setelan kantornya.

"Kookie, kau yakin akan pergi ke kantor, eoh? Diluar masih hujan lhooo," tanya Taehyung penuh bujuk rayu.

Jungkook menghela napas, melihat sang istri yang tengah fokus mengoles selai diatas roti--masih dengan pajama tidurnya, ya itu tampak sangat manis, apalagi dengan perutnya yang semakin membesar itu.

"Igo, makanlah, kali ini telurnya benar-benar setengah matang dan tidak gosong sama sekali, otteyo?" tanya Taehyung antusias.

Jungkook menyamankan duduknya, sambil mencoba roti isi buatan sang istri yang katanya tidak gosong itu. "Umm, good....kali ini benar-benar tidak gosong Tae. Hanya saja ini matang sempurna tapi ini peningkatan, nice try honey."

Taehyung tersenyum manis mendengar pujian sang suami. Si cantik itu berdehem kecil. "Kalau begitu sebagai hadiahnya, bisakah kau hari ini kau tidak pergi ke kantor, eoh? Kookie temani aku, ne?" ujar Taehyung memelas.

Jungkook menaikan alisnya, dia harus tahan godaan jika ingin disebut bos yang baik, dan propesional. Ayolah, dia tidak mungkin menyuruh Jimin lembur teruskan? Yang ada Jimin akan terus menyumpahinya dan mengumpat padanya sepanjang hidup. Ck, Jungkook tidak akan sudi mendengarnya.

Karena itu sambil tersenyum, si tampan itu mengarahkan tangan kokohnya kearah perut besar Taehyung. Mengelus perut yang berisi baby jeon itu dengan gerakan memutar. Dan Jungkook sangat tau, Taehyung sangat suka posisi seperti ini.

Karena itu Jungkook tidak heran saat melihat Taehyung menempatkan tangan lentiknya diatas tangan Jungkook, yang tengah mengelus perut berisinya itu. "Kookie, kapan kita berbelanja kebutuhan baby jeon, eoh?"

Ah, Jungkook ada ide!

Si tampan itu mengangguk, "Umm, kebutuhan baby jeon, ya? Apa banyak yang harus dibeli, Tae?" tanya Jungkook dengan mimik muka dibuat sepolos mungkin. Taehyung mengernyit, "Tentu saja banyak Tuan Jeon. Baby punya banyak kebutuhan. baby butuh baju, kemudian tempat tidur, mainan bayi, bedak bayi, susu bayi, pokonya semua hal yang berhubungan dengan bayi, baby jeon harus memilikinya," ujar Taehyung final.

Jungkook mengangguk, "Geurae? Dan semua kebutuhan baby jeon yang kau sebutkan tadi, siapa yang akan membayarnya, hmm?"

Taehyung semakin mengernyit, "Tentu saja kau. Kau kan appa-nya uri baby. Hey! Ingat Kookie, kau yang membuat baby jeon ada diperutku ya, jadi yang bertanggung-jawab atas baby jeon adalah kau. Kau yang harus memenuhi semua kebutuhannya, arra."

Bijak sekali bukan perkataan istri cantiknya ini? Ck, tapi itu memang benar.

"Jika begitu, bagaimana bisa aku memenuhi kebutuhan baby jeon yang kau sebutkan tadi, jika aku tidak berkerja, hmm? Karyawanku nanti akan bingung karena aku tidak datang ke kantor. Mereka akan menjadikan aku sebagai contoh yang buruk, lalu imbasnya perkerjaan mereka jadi menurun, dan akhirnya kondisi perusahaan akan terganggu, dan berakhir dengan aku t--"

"Kau akan berakhir bangkut! Kau akan jadi pengangguran! Dan tidak punya uang! Lalu kita akan hidup menungmpang di rumah eomma, eoh?!"

"Umm, itu Tae--"

KookV Family (END)Where stories live. Discover now