Chapter 2 - Alzelvin

86.9K 4.4K 154
                                    

Davian menunggu, menunggu waktu yang tepat untuk kabur.
Jam dua belas siang tepat Davian tahu pelayan akan mengantarkan makanan untuknya, dia sengaja menyalakan kran kamar mandi lalu membiarkan sedikit pintu kamar mandinya terbuka untuk mengecoh si pelayan yang akan mengantarkan makanan nantinya.

Dengan was-was Davian menunggu dibalik pintu kamar, benar saja tidak berapa lama pintu kamar terbuka dengan seorang pelayan yang membawakan nampan berisi makanan, ketika pelayan itu masuk dan mencari Davian ke arah kamar mandi, dia segera menyelinap keluar kamar dan menguncinya.

"Yup! Berhasil!" Sorak Davian senang dengan nada berbisik, dia tentunya tidak mau tertangkap. dan entah bagaimana akhirnya dia bisa keluar dari rumah itu, dengan nekat dia membungkus dirinya didalam kantong plastik hitam besar untuk sampah, dan meringkukan dirinya sendiri diantara tumpukan sampah yang akhirnya dibawa keluar rumah itu, kali ini Davian bersyukur atas tubuh  pendek dan kurusnya.

Davian merasa harus segera melaporkan tindakan ini ke kantor polisi, tapi tunggu, apa dia mampu? Apa dia akan dipercaya? Apa sebaiknya kalau Davian kembali ke kantor tempatnya bekerja dan melaporkannya pada presiden direktur Vin corp. bahwa ada karyawannya yang melakukan tindak kriminal menjualnya lalu melakukan pelecahan sexual padanya, Davian merasa itu lebih baik.

Davian segera bergegas menuju ke kantor yang entah bagaimana letaknya tidak begitu jauh dari rumah si pria iblis itu, dia bersyukur ini memudahkannya karena dia tidak punya uang sama sekali kalau harus naik kendaraan umum.
Dengan tergesa Davian segera naik ke lantai paling atas gedung pencakat langit ini untuk menuju keruangan presdir, bahkan dia menerobos dan mengacuhkan larangan sekertaris presdir dan langsung memasuki ruangannya.

"Anda tidak boleh masuk," wanita yang menjabat sebagai sekretaris presdir tetap mencoba menarik tangan Davian untuk keluar dari ruangan atasannya.

"Tidak tidak, ada hal penting yang harus aku beritahu pada presdir. Lepaskan!" Davian mencoba melepaskan tangan wanita itu dan terus berjalan masuk, "pak presiden direktur, ada yang ingin.." tenggorokan Davian tercekat merasa seolah dicekik dan kehilangan suaranya melihat pria yang duduk dengan angkuhnya di kursi milik presiden direktur Vin Corp. pria itu, pria yang sama yang telah memperkosanya dan.. pria yang berdiri disampingnya, yang sedang memegang dokumen itu adalah pria yang menawari Davian pekerjaan dengan cek 50 juta lalu menculiknya, "ka-kalian?!" Davian tergagap tak percaya, apa yang dia lihat ini? Apa dia sedang bermimpi? Pria iblis itu adalah Alexander Alzelvin, pemilik dari Vin corp. tempatnya bekerja? Tidak mungkin!
Davian mundur beberapa langkah, berniat ingin segera kabur dari sana namun Alexander dengan cepat berdiri lalu berjalan kearahnya dan mencengkram pergelangan tangan Davian dengan kuat sampai membuat Davian meringis kesakitan.

"Segera lakukan!" Ucap Alexander dingin pada pria yang berdiri dibelakangnya, Georgio tangan kanan kepercayaannya.
Setelahnya dia menyeret Davian keluar ruangan menuju lift VIP khusus miliknya.

"Le-lepaskan aku!" Tubuh Davian gemetar ketakutan bahkan sampai suaranya pun ikut bergetar, dia tahu pemilik perusahaan tempatnya bekerja itu seorang milliarder muda bernama Alexander Alzelvin namun dia sama sekali belum pernah melihat wajah bosnya itu.

Bukannya melepas tangan Davian tapi Alexander semakin mencengkram kuat pergelangan tangan Davian sambil menatapnya tajam penuh dengan keangkuhan, "kau berani kabur dariku?!"

"Kau iblis!!" Jerit Davian histeris, sungguh dia sangat takut sekarang, berhadapan kembali dengan si pria iblis yang ternyata bosnya sendiri, "lepaskan!" Dengan sekuat tenaga davian memberontak, dia menarik-narik tangannya sekuat tenaga supaya bisa terlepas dari cengkraman Alexander walaupun hasilnya nihil. Semakin putus asa dia memukul-mukul tangan Alexander dengan kepalan kecilnya kemudian dengan usaha terakhir Davian akhirnya menggigit tangan Davian.

[BL] Allure (Complete)Where stories live. Discover now