Chapter 3 - That girl

69.9K 4K 133
                                    

Dengan santai Alexander menikmati kopi panasnya pagi itu di kantornya dengan tenang, semalam dia sudah merasa berbaik hati dan membiarkan Davian tinggal di rumah sakit dan menjaga adiknya tentu saja dengan beberapa orangnya yang dia tugaskan untuk mengawasi Davian kalau-kalau pemuda itu berniat kabur, kebaikan itu semua tentu saja karena sebuah ide briliant -iblis- yang tersimpan didalam otaknya untuk membuat Davian sepenuhnya berada dalam genggamannya.
Alexander ingin segera merealisasikan idenya tapi dia merasa hari ini bukan waktu yang tepat, dia tersenyum miring membaca headline surat kabar pagi ini

MILLIADER MUDA ALEXANDER ALZELVIN TERLIHAT BERSAMA SEORANG GADIS CANTIK MEMASUKI RUMAH SAKIT.

Sekali lagi Alexander menyesap kopinya sebelum terkekeh dingin, "ini menarik," dia menatap foto disurat kabar tersebut yang memasang fotonya tengah bersama seorang gadis memakai mini dress hitam dengan rambut sepinggang.

Georgio memasuki ruangan dan berdiri dihadapan Alexander, "Tuan, apa perlu kita membereskan surat kabar itu?" Itulah yang Alexander suka dari Georgio, tangan kanannya itu sangat teliti dan tepat sasaran.

"Tidak perlu, ini sangat menarik. Aku ingin tahu bagaimana berita ini akan terus berkembang."

"Anda yakin?"

"Kapan aku pernah ragu-ragu dalam mengambil keputusan?" Alexander menatap Georgio tajam, jari telunjuknya dia ketuk-ketukan keatas mejanya, kalau saja itu bukan Georgio yang sudah terbiasa dengan tingkah Alexander mungkin saja orang itu sudah kehilangan kekuatan kakinya untuk berdiri karena terlalu gemetar ketakutan.

"Tidak pernah Tuan,"

Alexander tahu diluaran sana sekarang media tengah gencar-gencarnya mencari berita tentang dirinya dan gadis dalam foto itu, selama ini dia tidak pernah sekalipun terlibat gosip apapun atau tertangkap kamera dengan wanita manapun berbeda dengan kolega-kolega bisnisnya yang masih muda sepertinya selalu bergonta-ganti wanita seperti mengganti pakaian setiap harinya, Alexander tidak ingin melakukan hal yang menurutnya merepotkan itu lagipula sejauh ini dia tidak tertarik dengan wanita manapun. Tapi bukan berarti dia tidak pernah tidur dengan wanita, dia seorang pria dewasa yang memiliki kebutuhan biologis untuk dipuaskan maka sesekali dia membawa wanita yang menggodanya keatas ranjang untuk semalam dan paginya dia akan melupakan kejadian semalam, tidak ada emosi atau gairah lebih semuanya terasa biasa saja dan cenderung hambar.
"Awasi Davian, jangan sampai media tahu tentangnya."

"Baik Tuan." Georgio menganggukan kepalanya lalu meninggalkan ruangan.
Setelah Georgio pergi terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk."

Terlihat Charlotte -sekertaris Alexander- memasuki ruangan, "Tuan, ada beberapa majalah, surat kabar dan stasiun televisi meminta melakukan pertemuan untuk mewawancarai anda."

"Untuk saat ini tolak semuanya dan ubah semua jadwal pertemuan hari ini, kosongkan jadwalku."

"Baik Tuan,"

Sepeninggalan Charlotte, Alexander berdiri lalu berjalan kedepan dinding kaca ruangannya yang menampilkan pemandangan kota dari ketinggian, pandangannya jauh menerawang, pria tampan dengan wajah dingin dan angkuh itu tengah berpikir. Apa yang surat kabar itu muat pagi ini memang sangat menarik, sedikit menggelitik kehidupannya yang menurutnya membosankan tapi dia juga merasa harus berhati-hati, bisa saja media membuat orang-orang tahu tentang kelainannya. Apa jadinya bila seorang businessman dan milliader muda, yang tampan dan sukses, pewaris tunggal keluarga Alzelvin tenyata memiliki kelainan seksual? Bukan hanya suka meniduri pria namun juga mendandani pria yang dia tiduri dengan pakaian wanita. Sudah pasti itu akan membuatnya ditertawakan, di olok-olok, dipandang jijik dan rendah. Tentu saja kekuatannya dan kekuasaannya tidak akan mudah dijatuhkan begitu saja bahkan dengan aib besar yang ada pada dirinya tapi itu terlebih pada harga dirinya sendiri.

[BL] Allure (Complete)Where stories live. Discover now