[BL] Allure (Complete)

Chapter 24 - Kehilangan

Setelah berhasil menyingkirkan Davian, Gerald Alzelvin dan Teresa segera pergi seolah mereka tidak pernah pulang pada hari itu.
Semuanya rapih tanpa jejak, bahkan Gerald telah membungkam mulut semua orang yang mengetahui kepulangannya pada hari itu terlebih mereka yang tanpa sengaja telah menyaksikan perbuatannya.

Alexander Alzelvin mungkin seperti seorang Pangeran pewaris tahta, namun untuk saat ini Gerald Alzelvin tetaplah seorang Raja yang sepenuhnya memegang kekuasaan yang sebenarnya. Apa yang sudah ia niatkan akan mudah ia lakukan seperti membalikan telapan tangan, bahkan kepergian Alexander dalam perjalan bisnis keluar negeri adalah salah satu rencana yang telah Gerald atur, bahkan kalau misalnya Georgio sampai tidak ikut dalam perjalanan bisnis dengan Alexander, Gerald sudah menyiapkan rencana lain untuk tangan kanan Alexander itu (Georgio) agar ia sementara waktu tidak berada disana demi memuluskan niatnya menyingkirkan Davian.

Jika Georgio apalagi Alexander ada disana, maka sudah dipastikan usahanya untuk menyingkirkan Davian akan mengalami kesulitan atau bahkan gagal, Gerald akan butuh usaha dan tenaga lebih dan ia tidak suka itu. Membuang-buang waktu hanya demi benalu.

Apa yang Alexander lakukan dan keberadaan Davian disisinya bukannya tidak diketahui oleh Gerald Alzelvin sejak awal, karena selama ini Gerald selalu memantau Alexander diam-diam, apa yang ia lakukan tentu saja karena Alexander adalah generasi penerus pewaris tahta Alzelvin setelah dirinya, ia tidak ingin ada benalu seperti Davian merusak itu semua.

Awalnya Gerald mengira kalau Alexander hanya mengambil Davian sebagai mainannya, untuk sementara bermain-main dengan pemuda itu, setelah bosan putranya itu akan membuang Davian secepatnya namun apa yang ia pikirkan meleset, lama kelamaan Gerald melihat bahwa Alexander mulai serius dengan pemuda miskin itu, sudah dipastikan Davian akan menjadi benalu yang merugikan maka dari itu Gerald harus segera menyingkirkannya.

Puteranya harus bersanding dengan orang yang sejajar dan sederajat dengan dirinya, puteri pewaris tahta yang sama-sama akan saling menguntungkan, bukan menjadi seorang homoseksual yang menjijikan dengan seorang pemuda miskin yang tidak mempunyai apapun dan tidak jelas asal-usulnya.

******

Baru saja dua hari kepergiannya untuk urusan bisnis diluar negeri, Alexander sudah kembali dan meninggalkan sisa pekerjaannya untuk Gerogio tangani, wajah tampannya dipenuhi rasa cemas karena sudah dua hari ini ponsel Davian tidak bisa dihubungi, ketika Alexander menelepon ke rumah, pelayan juga bilang bahwa mereka tidak tahu dimana Davian berada, jadi Alexander memutuskan untuk segera kembali.

Pagi itu sesampainya dirumah, Alexander murka karena tidak mendapati Davian, bahkan seluruh barang-barang Davian tidak bersisa satupun didalam kamarnya dan yang membuatnya lebih marah adalah tidak satupun pelayan atau penjaga mengetahui kemana Davian pergi.

Alexander memacu mobil sport mewahnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit, dan apa yang telah ia duga ternyata memang benar terjadi, Samantha juga telah menghilang dari kamar rawatnya dan sama seperti yang terjadi dirumah, para perawat yang bertanggung jawab merawat Samantha tidak tahu menahu kemana Samantha menghilang, dari pihak administrasi Rumah sakit Alexander juga hanya mendapat informasi bahwa Samantha telah keluar dan menghentikan perawatannya.

Alexander semakin murka, ia telah mengambil kesimpulan bahwa Davian telah melarikan diri darinya. Melanggar perjanjian bahkan mengkhianati cintanya.

"AARGGH!!! BRENGSEK!!!" Alexander berteriak marah dan memukul setir mobil dengan kuat, kemudian Alexander segera menuju kantornya, menanyai setiap cleaning service tentang keberadaan Davian tapi tak satupun diantara mereka yang tahu, setelahnya ia pergi ketempat tinggal Davian sebelumnya sebuah apartemen kumuh namun ia juga tidak menemukan pemuda itu disana, bahkan ia menemui Benjamin Jacob karena ada kemungkinan Davian akan bersamanya.