[BL] Allure (Complete)

Extra chapter - Much love

Extra chapter
Much love

Identitas 'gadis' cantik ambassador D'Amore telah terungkap! Dia adalah Davian Connor, 'istri' dari konglomerat muda Alexander Alzelvin.

Davian menatap ponselnya, membaca headline sebuah artikel di internet yang sedang viral. Pemuda manis itu menghela nafas lalu memijit pangkal hidungnya sendiri.
Terhitung sudah tiga tahun yang lalu ia menjadi brand ambassador D'Amore, namun ternyata media mau pun netizen masih sangat penasaran dengan sosok gadis dalam iklan D'Amore tersebut.

Dua bulan yang lalu, Alexander dan Davian meresmikan pernikahan mereka dan mengumumkannya pada publik. Awalnya Davian menolak pernikahannya dengan Alexander di publikasikan, namun Alexander bersikeras agar memublikasikan pernikahan mereka. Pria tampan itu bilang, ia ingin agar orang-orang mengetahui bahwa mereka berdua --Alexander dan Davian-- saling memiliki satu sama lain.

Saat pernikahan, keduanya memakai tuxedo yang mewah dan serasi. Alexander sangat tampan dalam setelannya, namun Davian malah terlihat manis dalam tuxedo putihnya.
Dan dari situlah, dari foto pernikahan Alexander dan Davian yang tersebar di media, orang-orang mulai merasa bahwa wajah Davian seperti pernah mereka lihat disuatu tempat. Hingga pada akhirnya beberapa orang menemukan bahwa wajah Davian sangat mirip dengan wajah gadis cantik misterius ambassador D'Amore yang sempat menghebohkan publik.

***

Alexander keluar dari kamar mandi hanya dengan sebuah handuk putih melilit di pinggangnya. Tubuhnya terpahat sempurna dengan otot-otot yang pas. Biseps dan sixpack milik Alexander seperti milik para super model pria terkenal. Wajah tampannya terlihat segar dengan rambut basah yang sesekali meneteskan bulir-bulir air yang mengalir ditubuhnya membuat kesan sexy begitu kuat menguar. Jika saja orang lain yang melihat tampilan Alexander saat ini, mungkin orang itu akan terpesona dan meleleh saat itu juga. Akan tetapi, berbeda dengan Davian, ia bahkan tidak menyadari kehadiran suaminya disana karena seluruh fokusnya berada pada layar ponselnya.

Alexander duduk di atas ranjang di samping Davian, lalu memeluk pinggang 'istri'nya itu, "Kenapa wajahmu begitu wifey? Apa yang membuatmu mengabaikan suamimu yang keren ini?" Alexander mengecupi bahu Davian dengan gemas.

"Hish... sudah kubilang jangan memanggilku dengan sebutan wifey, aku bukan wanita!" Davian benar-benar baru menyadari keberadaan Alexander saat pria tampan itu sudah memeluk pinggangnya. Davian menghela nafas lalu memperlihatkan layar ponselnya pada Alexander, "Kau tahu tentang artikel ini?"

Setelah melihat apa yang ditampilkan layar ponsel Davian, Alexander mengangguk, "Iya. Apa yang wifey inginkan agar aku lakukan pada artikel itu? Menghapusnya? Memperkarakannya atau mengkonfirmasinya?"

Davian memutar bola matanya malas. Alexander mengabaikan protesnya dan tetap memanggilnya dengan sebutan 'wifey'. Ya, itulah Alexander, keinginannya harus terpenuhi, "Tidak usah. Jangan buang waktumu untuk hal ini. Lebih baik kau gunakan untuk beristirahat. Kau terlalu lelah bekerja," Davian membelai lengan Alexander yang melingkar dipinggangnya.

"Hanya dengan melihatmu, seluruh rasa lelahku hilang," Sebuah kecupan Alexander daratkan di leher putih dan jenjang Davian.

Mendengar gombalan Alexander dan mendapatkan kecupan yang tiba-tiba dilehernya yang sensitif membuat Davian merinding. Alarm bahaya sudah berbunyi di dalam kepalanya. Pemuda manis itu merasa harus segera menyelamatkan dirinya, "A-aku harus melihat Samantha."

Bagi Davian, Alexander yang sekarang jauh berbeda dengan Alexander yang dulu, sifatnya yang sekarang benar-benar jauh lebih baik. Dulu Alexander memperlakukannya dengan rendah dan kasar, namun sekarang Alexander memperlakukannya dengan baik seolah dirinya adalah hal yang paling berharga untuk pria tampan itu di dunia ini.
Dan bagi Alexander sendiri, ia pernah kehilangan Davian satu kali dan dirinya tidak ingin kehilangan Davian lagi. Davian memang adalah hal yang paling berharga di dunia ini untuknya. Davian adalah dunianya, orang yang telah membuatnya tergila-gila.