Chapter 25 - Rambut merah

25.9K 2.4K 249
                                    

Sebulan lamanya Alexander telah mengalami depresi karena kehilangan Davian dan sebulan berikutnya ia berusaha untuk bangkit kembali menjadi seorang Alexander Alzelvin yang angkuh dan penuh wibawa.

Satu bulan adalah waktu yang terhitung sangat cepat untuk menyembuhkan kecanduan alkohol dan Alexander telah berhasil melakukannya dengan dorongan kemauannya yang sangat tinggi untuk sembuh, setiap hari ia menghabiskan waktu beberapa jam di ruangan gym dirumahnya untuk kembali membentuk otot-ototnya yang ia rasa telah mengendur, Alexander juga makan teratur dengan makanan-makanan yang bergizi karena sebulan sebelumnya ia sangat jarang makan dan sama sekali tidak memperhatikan pola makannya.

Dan sekarang sudah tiga bulan berlalu sejak hari pertama Alexander kembali ke kantor, kembali pada rutinitasnya sebagai seorang CEO dari Vin Corp.
Dari luar tak ada yang berubah dari sosok Alexander Alzelvin, tetap tampan, berkharisma, berwibawa, angkuh dan digilai para wanita, namun ketika orang lebih mengamati, pada mata tajamnya akan terlihat gurat kesedihan.
Dari dalam Alexander belumlah bisa mengatasi rasa sedih atas kehilanganganya, kadang disuatu malam ia akan terbangun dan tanpa sadar berjalan ke kamar Davian, memandangi seisi kamar, mencoba mengais aroma Davian yang tertinggal, berbicara sendiri dan membayangkan sosok pemuda manis itu berada disana bersamanya hingga tanpa terasa malam telah berganti dengan pagi.

Meskipun sudah lima bulan berlalu sejak hari dimana Davian menghilang, pencarian terhadapnya terus berlanjut namun belum ada satu informasi pun yang didapat seolah pemuda manis itu telah hilang ditelan bumi.

Malam ini dengan enggan Alexander menghadiri ajakan para pengusaha muda sepertinya untuk berpesta dan minum-minum disebuah club terbesar dan termewah dikota A, tempat orang-orang sepertinya bersenang-senang dan menghamburkan uang. Itu ia lakukan hanya demi untuk menjaga hubungan baik dengan para pengusaha muda lainnya.

Musik yang menghentak terus mengalun, kerlap-kerlip lampu berbagai warna menambah semarak suasana disana, aroma minuman keras menguar diudara memenuhi seisi ruangan.

Alexander hanya duduk diam dikursi yang melingkari sebuah meja bundar besar, mengabaikan wanita cantik dan sexy disampingnya dan hanya menatap kosong ke arah gelas wine miliknya yang masih terisi penuh.

Georgio malam itu juga ikut hadir disana namun ia duduk terpisah jauh dari Alexander di sebuah meja kecil, ia sadar diri kalau dirinya hanyalah seorang bawahan dan tidak pantas kalau harus berbaur dengan para pengusaha muda pewaris tahta.

Berbeda dengan Alexander, teman-teman Alexander --yang sebenarnya hanya sebatas rekan bisnis-- sangat nenikmati suasana disana, tertawa sambil merangkul gadis-gadis cantik yang menemani mereka untuk minum segala macam minuman alkohol yang memabukan, kemudian membicarakan segala macam hal mulai dari bisnis sampai ke masalah pribadi mereka.

"Kemarin aku pergi ke kota B untuk mengurusi masalah bisnis, setelah acara selesai aku merasa bosan jadi aku mendatangi sebuah Gay bar yang sangat terkenal disana. Jika kalian sedang bosan bermain dengan wanita, aku sarankan kalian datang kesana," ucap seorang pria salah satu pengusaha muda disana, setelahnya ia mendapatkan cubitan genit dari wanita cantik dan sexy disampingnya, "host disana berkualitas, dari yang maskulin sampai yang feminin. Yang membuat aku tercengang adalah para host gay yang feminin, mereka semua berwajah manis atau cantik, tubuhnya ramping dan mulus."

"Hahaha...kau seperti seorang sales atau promotor," salah seorang pengusaha muda lainnya menanggapi dengan gelak tawa.

"Hei aku tidak bercanda, bahkan aku dengan diam-diam berhasil memotret primadona host disana. Aku sempat ingin membookingnya sayangnya ia sudah penuh." Pria itu lantas mengeluarkan poselnya, lalu memperlihatkan pada pria lain disebelahnya.

"Waw! Cantik dan manis, terlihat lugu namun liar dalam waktu yang bersamaan," puji pria itu setelah melihat foto dari temannya dan berhasil membuat pria lainnya penasaran kecuali Alexander.

[BL] Allure (Complete)Where stories live. Discover now