Chapter 28 - Tidak menyerah

25K 2.3K 253
                                    

Pagi itu, Josh dengan sebuah senyuman lembut diwajah tampannya membukakan pintu mobil untuk Nico.

Sebelum masuk kedalam mobil, Nico sempatkan untuk membalas senyum Josh, "Terima kasih," ucapnya sebelum masuk kedalam mobil dan memasang sabuk pengaman.

Setelah Josh juga masuk kedalam mobilnya dan duduk dikursi kemudi, ia menatap pemuda manis disampingnya, "Hari ini kita akan kencan kemana?"

"Umm.." Nico mengeluarkan ponselnya dari saku jaketnya dan melihat sebuah note yang ia buat, "Panti asuhan Lovely Angel," kemudian ia menyodorkan ponselnya pada Josh agar pria tampan itu melihat alamat yang sudah ia tulis disana.

"Hmm.. itu ada dibagian barat kota. Ayo kita berangkat," Josh menyalakan mobilnya hingga terdengar deru halus mesin mobil kemudian setelahnya mobil itu melaju dengan kecepatan sedang menuju arah barat.

Sepanjang perjalanan Nico hanya diam sambil memandang keluar jendela, melihat gedung-gedung dan pepohonan yang seolah berlari kebelakang meninggalkannya.

Josh melirik Nico, pemuda manis berambut merah disampingnya ini selalu membuatnya merasa khawatir, "Kau baik-baik saja?"

Nico menoleh kearah Josh, tersenyum lalu mengangguk sebagai jawaban.

"Ini sudah 'kencan' kita yang keberapa?" Josh mencoba mencari pembicaraan untuk menghilangkan keheningan yang sedari tadi meliputi mereka.

"Yang ke dua puluh lima," setelah mengatakan itu, ada gurat kesedihan yang dalam diwajah manis Nico, "Dan belum membuahkan hasil apapun."

Oh sial!

Josh mengutuk dirinya sendiri karena sudah salah memilih topik pembicaraan, bukannya menghilangkan keheningan tapi malah membuat pemuda manis disampingnya sedih.

"Aku akan selalu menemanimu melewati ini semua Davian.."

Pemuda manis berambut merah itu kembali memalingkan wajahnya menatap kearah luar jendela, "Davian sudah mati, jangan panggil aku dengan nama itu."

"Oke, maafkan aku," Josh mungkin saja senang karena pemuda yang dulunya sangat kacau kini sudah mempunyai kehidupan baru namun Josh juga tidak ingin Nico melupakan siapa dirinya, identitas aslinya, "Bagaimana dengan Alexander?"

"Sepertinya dia sudah kembali ke kota A."

"Apa dia tidak tahu bahwa kau Davian?"

"Nyaris. Tapi aku rasa dia sudah yakin aku bukan Davian terbukti dengan kembalinya dia ke kota A."

Mendengar itu membuat Josh lega, bagaimana pun Alexander adalah kekasih Davian, dan kini Davian sebagai Nico adalah kekasihnya, ia takut kalau pemuda manis itu akan kembali jatuh ke pelukan Alexander dan meninggalkannnya.

Tapi ketika Josh melirik wajah Davian, ia melihat air mata bergulir dipipi tirus pemuda manis itu, rasa lega yang baru saja ia rasakan seketika berubah menjadi rasa sesak dihatinya.
Josh menepikan mobil dan langsung menarik tubuh ramping Davian kedalam pelukannya.

Davian tidak lagi bisa menahan isakannya, ia berusaha bersikap seolah semuanya baik-baik saja namun dalam kenyataannya ia tengah merasa hancur untuk kesekian kalinya, "Aku merindukannya...sangat merindukannya...tapi aku juga membencinya..." ia membenamkam wajahnya didada Josh, tidak perduli bahwa airmatanya akan membasahi kemeja yang pria tampan itu kenakan, "Berpura-pura dihadapannya rasanya sangat sulit sampai rasanya aku ingin mati," Davian mengingat kembali ketika dimana Alexander menginap dirumahnya, ia dengan susah payah menahan airmatanya didepan Alexander dan menggunakan alasan mengantuk ketika Alexander bertanya tentang matanya yang merah dan sembab, beruntung pria itu mempercayainya.

[BL] Allure (Complete)Where stories live. Discover now