Chapter 16 - Kesalahanpahaman yang manis

41K 3.1K 539
                                    

Cahaya matahari yang hangat menembus melalui celah tirai dan jatuh pada wajah manis seorang pemuda yang kini masih tertidur lelap diatas ranjang besarnya, perlahan bulu mata panjang yang indah itu bergerak dan berikutnya kelopak mata yang semula tertutup itu kini perlahan terbuka menampilan mata bulat besar yang jernih.
Davian menggosok matanya sebentar sebelum kemudian menguap, untuk beberapa waktu, baru kali ini pemuda itu kembali merasakan tidur yang nyenyak.
Kesadaran Davian segera terkumpul dengan cepat begitu dia ingat semalam ia tidur bersama dengan Alexander, iya..hanya tidur sambil berpelukan tidak lebih, Davian segera melihat ke sampingnya namun pria tampan itu sudah tidak ada disana hanya aroma tubuhnya yang maskulin yang tertinggal masih bisa Davian rasakan diranjangnya entah kenapa itu membuat sudut bibir Davian melengkung membentuk sebuah senyuman samar.
Menyadari dirinya tersenyum seperti orang bodoh, Davian segera bangun, merenggangkan tubuhnya lalu bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah mandi dan berpakaian, Davian segera menuju dapur untuk membuat sarapan namun dua orang maid segera menggiringnya ke meja makan, disana sudah tersedia menu sarapan yang lengkap untuknya, waffle yang nikmat, buah-buahan segar, segalas susu hangat dan..sebuket mawar merah? Davian dengan bingung menatap kedua maid yang berdiri disampingnya.

Seolah mengerti akan kebingungan yang Davian rasakan, salah satu maid menjelaskan, "Bunga itu untuk Tuan Davian dari Tuan Alexander."

"Ah begitu.." hanya itu tanggapan yang keluar dari mulut Davian, bukannya ia bersikap dingin hanya saja tingkah Alexander terlalu membuatnya terkejut hingga ia tidak tahu harus memberi tanggapan seperti apa, pria yang sebelumnya seperti iblis itu kini bahkan melakukan hal-hal romantis seperti ini untuknya. Davian mengambil buket mawar merah itu lalu menghirup aroma wangi bunga ditangannya.
Davian sejenak mengagumi keindahan mawar merah yang begitu anggun dan mempesona serta harumnya yang seolah memabukan tetapi setelahnya ia terkekeh pelan, ia seorang pria harusnya memberikan buket mawar seperti ini untuk seorang gadis namun sekarang dirinya yang malah menerima buket mawar ini dari orang lain dan lebih parahnya itu dari seorang pria.
Davian kembali meletakan buket mawar merah itu dimeja dan memulai menyantap sarapannya.

Setelah selesai sarapan Davian bermaksud untuk mencuci piring dan gelas kotor bekas ia sarapan tadi, namun seorang maid mengambil alih mencuci piring dan gelas kotor untuknya, kejadian itu tidak hanya terjadi sekali itu saja, setiap ia ingin mengerjakan sesuatu seperti membersihkan rumah itu akan selalu ada maid yang mengambil alih apa yang akan ia kerjakan alhasil Davian hanya duduk dengan cemberut karena tidak ada lagi yang bisa ia lakukan.

"ada apa dengan mereka semua? Jika hanya mengerjakan hal seperti ini aku juga bisa, aku seorang office boy tentu tidak akan mengacaukan rumah ini, mereka terlalu khawatir," pemuda manis itu menggerutu. Tanpa Davian tahu dan sadari, bukannya para maid menyepelekannya tapi mereka memperlakukannya seperti seorang 'nyonya rumah', selain karena Alexander yang secara langsung memerintahkan mereka untuk menghormati dan melayani Davian dengan baik sejak awal ia tinggal dirumah itu, mereka juga bisa melihat sendiri bahwa posisi pemuda itu sangat spesial untuk tuan mereka apalagi ini untuk pertama kalinya Alexander membawa orang lain untuk tinggal di rumahnya.
Awalnya mereka -para pelayan dirumah Alexander- merasa kaget karena tuan mereka membawa pulang seorang pemuda namun mereka segera memaklumi, mereka semua adalah orang-orang yang berpikiran terbuka dan kesetiaannya terhadap Alexander tidak perlu diragukan lagi, mereka loyal terhadap tuannya.
Meskipun Alexander adalah orang yang dingin, kasar dan tegas namun dia memberi gaji yang besar, tunjangan, bahkan asuransi untuk seluruh keluarga pelayan dan orang-orang yang bekerja padanya. Iya, pria dingin itu sebaik ini memperlakukan orang-orang yang bekerja untuknya, namun jika dia mendapatkan pengkhianatan sedikit saja maka orang itu pasti dia habisi.

Daripada itu para maid malah ber-fangirling ria akan hubungan Alexander dan Davian, mereka dengan antusias selalu membahas apa yang dilakukan Tuannya dan Davian ketika mereka hanya berdua lalu setelahnya para maid itu akan berteriak-teriak gemas karena fantasinya sendiri. (Fix! Para maidnya fujoshi ini mah XD)

[BL] Allure (Complete)Where stories live. Discover now