Awal

48.7K 3.9K 287
                                    













Satu hari di musim dingin, kedai ramen terlihat ramai. Hari sudah malam, manusia lain memilih menikmati ramen panas setelah menyelesaikan aktivitas.

Kumpulan mahasiswa, duduk berjejer dan saling berhadapan didepan meja panjang, suasana berisik, tawa dari masing-masing orang dan suara seseorang terdengar paling keras.

"Oi, Kim Taehyung! Turun aja lo anjing!"

"Yakin gue turun? Nanti kangen muka ganteng gue lo semua,"

"Bangsat najis, turun turun!"

Kubilang benar ramai, ditambah seseorang dengan rambut coklat panjang setengkuk yang berdiri diatas meja, bernyanyi keras sekali mengikuti irama musik,

"CINTA INI TAK ADA LOGIKA~"

"Logika logika!" Ini sahutan suara teman-teman yang ikut menggebrak meja kedai, sumpah itu punha orang.

Gila,

Jungkook, dengan penampilan casual memperhatikan seseorang yang masih ribut diatas meja kedai ramen itu. Tersenyum sedikit karena lucu, berusaha mengikuti suasana,

"Lo Jungkook kan?"

Kemudian menoleh, ada seseorang dengan rambut di cat blonde duduk disampingnya. Jungkook reflek senyum tipis,

"Hai, Jimin."

"Wah, beneran Jungkook. Berubah banyak ya lo,"

"Ya gak mungkin gue tetep segitu-segitu, haha,"

Terkekeh karena guyonan sendiri, Jimin ikut ketawa kecil, "Gimana menurut lo?"

"Apa gimana?"

Jungkook sedikit sruput bir dari gelas besar yang dipegangnya, Jimin beralih mengedikkan dagu kearah seseorang yang dimaksud.

Orang yang sibuk bermain sok seru diatas meja sama teman-temannya,

"Hm," gumam jadi jawaban, Jungkook beralih memperhatikan,

"ㅡgak berubah? Taehyung masih sama,"

Jawaban Jungkook reflek buat Jimin ketawa kecil, "Seperti biasa ya, jadi bintang kelas,"

"Iya, sampe sekarang pun masih berisik."

"Begitu-begitu masih jomblo,"

Jungkook  menahan tawa, "Serius? Gak keliatan,"

Jimin memiringkan kepalanya sekilas, "Katanya gak mau pacaran lagi setelah putus sama pacar terakhir. Siapa ya pacar terakhirnya, hebat."

Mendengus dan tiup poni blondenya sekilas, Jungkook beralih senyum sambil mengedikkan bahu,

"Entah, kenapa pacar terakhirnya dibilang hebat?"

"Berarti dia takluk kan sama pacar terakhirnya?"



Perkataan Jimin lantas terngiang, Jungkook cukup ber-oh jadi jawaban. Ujung mata melirik pemuda yang beralih turun dari meja kedai karena kena marah sang tante.

Lalu, mereka saling tatap sejenak.










Ada cerita, pada hari itu.

























ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Hai?
Jadi, aku disini buat begini karena kebelet.
Sebelum lupa apa isi otak
Dan lele goreng yang membantu
Hehe
Inti cerita disini belum aku tentukan
Tapi yah, sebagai penyembuh kalian yang berdedikasi sekali untuk Kone?
Tapi ini bukan Kone? Kedua :-) karena belum ada rencana ceritanya seperti apa
Wehehehehe
Lalu, hutang juga aku mayan banyak ya....
may buat apa y tlg. 
Oh disini gaya bahasa mungkin gak baku-baku banget, susah.g

So,

Next? Or? 😅 :)♡
Jangan demo aq mz.

Adorn ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang