Ceritamu.

8.9K 1.5K 75
                                    












"Aku pernah bilang biar kamu pulang kan, Tae."

Taehyung mengedikkan bahu sekilas sambil menguap, badan tidur terlentang diatas sofa, menatap langit-langit lurus sekali.

"Segitu maunya kamu aku pulang?"

"Bukan gitu, besok ada kelas. Jangan manja."

"Manja sama kamu aja."

Taehyung keras kepala mati, Jungkook jengah berakhir duduk dibawah, senderan di kaki sofa. Ambil satu kantong snack yang sisa setengah taruh diatas pangkuan.

Lantas suasana hening, seperti gak ada kegiatan lain. Keduanya sibuk dengan pikiran sendiri, apalagi kunyahan Jungkook yang memecah keheningan tadi perlahan.

Jemari Taehyung terulur, menepuk kepala Jungkook halus sekali,

"Papamu suka kamu jadi pendampingnya siapa?"

Pertanyaan tiba-tiba, Jungkook reflek menoleh kebelakang. Bunyi 'kruk' karena kunyahan snack cukup buat Taehyung tersenyum tahan tawa.

Biasa sekali, matanya bulat dengan binar polos yang membuatnya jatuh cinta. Seperti dulu, sekarang dan masih sama.

"Memang kenapa? Pertanyaan retorik."

Jungkook ketus, jujur tidak suka membahas hal seintim ini, dan seserius ini, otaknya sudah panas karena tugas menumpuk dari dosen tercinta,

Kan perasaan jadi bilang perlahan kalau Taehyung gak berguna.

"Mana kutahu jawabannya apa, jadi bukan retorik."

Jemari Taehyung mencubit sekilas pipi manisnya yang kembali menghadap depan, seolah menonton televisi.

"Aku gak suka kamu tanyanya gitu."

"Jadi aku harus tanya gimana?"

"Jangan bahas papa sekarang, aku yang sama kamu. Bukan papa."

Taehyung terdiam sejenak, mendengar intonasi Jungkook yang ketus dan marah sekali, gak ada tatapan pula. Ah, kenapa Taehyung bertanya juga ya?

Kan diri sendiri yang sakit.

"Iya, oke. Maaf, gak maksud."

Rambutnya diacak halus, Jungkook merengut dalam diam. Snack yang awalnya terasa nikmat karena lapar sekarang hambar.

Segampang ini moodnya berubah, mana bisa dikontrol. Jungkook tidak suka, ya pasti tetap tidak suka. Apalagi terpaksa harus mengingat memori masa lalu,

Memori dimana dia terpaksa pergi, biarin Taehyung sendiri disini. Tanpa kontak berarti yang buat rasa bersalah yang semakin besar.

"Orang tua itu suka mengatur, ya."

Celetukkan Taehyung buat pikirannya sadar lagi dari amarah sesaat, sementara Taehyung mengubah posisi, menatap Jungkooknya dengan tangan menumpu sebelah kepala.

"Mereka tau?"

"Tau apa?" Jungkook disini gak mengelak bahwa satu kalimat Taehyung tadi memang benar adanya.

Mengedikkan bahu sambil mencebik, Taehyung bilang lagi, "Aku sayangnya sama kamu."

Menyesal dengerin Taehyung serius, Jungkook beralih mendecih sambil memutar bola matanya malas sekali, "Gak dikasi tau juga orang bakal tau,"

Adorn ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang