Mana?

8.9K 1.6K 67
                                    













"Apanya pacar sempurna."

"Kan besok!"

Taehyung galak, tidak terima jelas. Niat hati menyenangkan diri untuk nugget goreng hasil Jungkook, jatuhnya tersinggung karena merasa telak dia bukan pacar sempurna.

Saat ini keduanya ada di apartemen Jungkook untuk yang kesekian kali, Taehyung alasan gak mau pulang karena apartemennya bobrok, gak enak. Gak nyaman.

Benar sih, Taehyung dari dulu pilih apartemen murah harga sewa untuk hemat biaya hidup. Dan ada benefit kan pada akhirnya,

Ada pacar, ada tempat nyaman.

Sialan, ada udang di balik batu. Jungkook sadar dimanfaatkan segininya kurang ajar, tapi sekali lagi balik kedalam dirinya sendiri,

Dia bisa apa? Terlanjur sayang.

Balik lagi untuk balasan Taehyung yang tersinggung bukan pacar sempurna, Jungkook memutar bola matanya,

"Katanya mau dapat restu papa. Digorengin nugget bahagianya setengah mati."

"Ada hubungannya?"

"Ada, bodohnya keliatan."


Taehyung mendecih setelah gigit nuggetnya sekilas, lalu sedikit merunduk tatap Jungkook yang duduk didepannya silang kaki, "Mau tahu yang lebih sederhana apa?"

"Apa?"

"Ada kamu, jadi senangnya lebih dari setengah mati."

"Yasudah mati dong."

Taehyung melet, "Nanti kamunya kangen."

Jungkook beralih terkekeh, "Gak kangen sama manusia brengsek semacam kamu."


Iya jelas brengsek, manusia macam apa yang mau kembali setelah dia tinggal dengan alasan gak ada restu?

Taehyung contohnya, brengsek yang keterlaluan bodohnya.

Tapi percaya, disini Jungkook tersenyum sedikit. Kecil tapi manis sekali, Taehyung nyaris terpesona kalau saja tangan Jungkook gak terulur menyadarkan dia dari lamunan mendamba,

"Jangan lagi sok manis, udah besar. Dewasa."

Belum Taehyung lanjut omongan, beralih dirinya dapat tepukan sayang di dagu dari jemari Jungkook yang terulur plus advice khas orang dewasa.

Begini kan, ada saja saat lembut yang ditunjukkan. Gimana hati gak mau kembali, terlanjur nyaman dengan keadaan begini.

Lantas Taehyung hela nafasnya, meletakkan piring nugget diatas meja dan jongkok didepan Jungkooknyaㅡkubilang posisi manisnya duduk dibawah sambil memperhatikan dia yang tadi sibuk kesenangan sama nugget.


"Iya, oke. Gak sok manis lagi, aku serius sekarang."

"Serius apanya?" Nada Jungkook bercanda, jarinya beralih cubit sekilas pipi tirus Taehyung sekedar afeksi.

"Serius, ya serius. Seriusku itu saat dimana kamu lihat aku duduk depan papamu."

"Ngapain?"

"Minta kamu jadi pendamping hidup."

"Bisa sekali sok manis, aksi mana?"

Reaksi gak sesuai ekspetasi, Taehyung mencebik sekilas untuk sok marah. Gigit gemas sekilas ibu jari Jungkook yang masih betah di pipinya,

Adorn ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang