Awal kedua

12.5K 2.3K 283
                                    
















"Tahun baru disini?"

Gak ada jawaban, Jungkook diam sambil menata pupuk yang baru dituang kedalam pot. Taehyung memperhatikan, pertanyaannya gak dapat jawaban kan sudah biasa.

Tapi gak gini juga,


"Oi, orang tanya ya dijawab,"

"Pertanyaanmu retorik,"

"Apanya? Masih butuh jawaban itu. Banyak tempat yang bisa kamuㅡ"

"Iya, tahun baru disini. Apa lagi?"


Jungkook berujar jengah, menatap Taehyung malas. Yang ditatap beralih manggut sekilas, "Gitu kek jawabnya,"

"Cerewet,"

"Ya aku diem,"

"Memang harusnya begitu,"

Jungkook mengedikkan bahu dan Taehyung menghembuskan asap rokoknya, banyak sekali. Manisnya itu risih dan beralih pukul sekilas pundak Taehyung yang reflek tertawa kecil.

Posisi saat ini, duduk santai melipat kaki di lantai. Tepat didepan beberapa rak tanaman yang ada di apartemen Jungkook. Tanaman kecil yang dirawat sepenuh hati, mungkin.

Ya, ngapain juga ya.

Taehyung betah sekali di apartemen Jungkook.


"Karena malas pulang,"

Ini jawaban singkat dan jelas, Jungkook memutar bola matanya malas mendengar Taehyung jawab segitu lugasnya.

"Tapi bukan berarti diem disini, Tae. Apa kata mama ada cowok begini dikamarku?"

"Mirip gadis, bilang aja teman,"

"Kamu bukan temanku,"


Taehyung mencibir sambil menyibak poni panjangnya keatas. Meluruskan kaki dan menyender kebelakang dengan tangan jadi tumpuan, kaki yang lurus tendang sekilas paha Jungkook, gak kira-kira tapi.

"Bukan teman terus apa?" Taehyung sedikit memiringkan kepala,

"Orang asing,"

"Berapa kali kamu butuh dengar aku bilang kangen?"




Tangan Jungkook yang menata tanah didalam pot bergerak mulai pelan, gak tatap Taehyung yang beralih menatap lurus sekali.

"Jawab, Jeon."

"Gak tau,"

Gelengan kepala sedikit, Taehyung hela nafas sekilas. Mengulurkan tangan, Jungkook memperhatikan tangan itu awalnya. Gak mau sambut, gengsi besar.

"Sini, dulu sering begini kan?" Taehyung mengerakkan jemarinya sekilas,

"Gak mau ingat yang dulu,"

"Ya ya, ayo. Kenalan sama kebiasaan baru,"

Simple, Jungkook mengambil tangan Taehyung dan pemuda itu menarik tangannya, reflek duduk dipangkuan yang lebih dominan. Menghadap wajah masing-masing.

Jungkook gak memerah wajahnya, terlanjur biasa.

"Memang benar makin berat ya kamu,"

Taehyung terkekeh sekilas, Jungkook gak ada jawab, kedua tangan mengambang pegang pundak Taehyung. Ragu, antara peluk atau tidak.

Dulu, setiap posisi begini tanda keduanya butuh recharge. Sekedar tambah energi, saling peluk dan Taehyung hafal saat itu Jungkook bahkan masih harum telon yang suka dipakainya dibelakang telinga.

Jungkook jauhin tangan, kotor karena tanah. Baju Taehyung kemeja putih, tapi lantas ditarik lagi, ditaruh dikedua pundaknya lagi,

"Kotor, Tae."

"Gak apa, kapan lagi?"


Merambat naik dan tangan Taehyung reflek peluk. Lengan kurus yang dulunya selalu panjang melingkupi badan ringkih, sekarang terasa sedikit berisi dan pelukan yang semakin kuat.

Jungkook diam, gak memberontak, tangan beralih bergerak, ikut peluk badan Taehyung yang semakin lebar dibagian pundak. Semakin bidang, nyaman. Hangat, masih sama.

Terlena atau entah apa. Ada suatu perasaan yang bilang, biar begini dulu. Nikmati yang ada.

Pelukan pertama setelah awal bertemu kembali, beban dibahu keduanya seakan lepas. Gak berat, ringan. Bahkan Jungkook menyamankan posisi, menghirup dalam aroma Taehyung yang lebih kuat,

"Parfummu ganti?" Celetuk rendah ditengah suasana hening, Jungkook bergumam jadi jawaban. Jemari yang kotor bermain dipunggung Taehyung, bergerak menulis sembarang dengan sisa tanah yang menempel di jari.

"Harumnya mirip punya cewek di bar,"

"Sembarangan,"

Kaki Jungkook bergerak peluk pinggul Taehyung. Belakang kepala ditepuk halus, sumpah mati Jungkook nyaman.

"Jungkook,"

"Ya," mata masih fokus kebawah, kearah kemeja putih Taehyung dibagian punggung yang mulai kotor.

"Mau tau sesuatu?"

"Apa?"

"Kamu si manis terakhir, aku nyaris cinta mati."




Saat itu gak ada jawaban. Jungkook terlanjur reflek terkekeh, tertawa geli karena perkataan yang dibilang halus. Taehyung tersenyum samar, mengeratkan pelukan.

Dan Jungkook menikmati lingkaran tangan yang peluk badannya. Biar rasanya ingin dilindungi sebentar.

Sebentar kan?

Jarak dua meter gak penting lagi.






















ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Selamat pagi!♡
Akhirnya aku bisa buat mereka pelukan huhuhuhuhuhu *wipes tears away*

Adorn ㅡkth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang