HD 03| Membujuk

32.6K 3.3K 373
                                    

Dave terus berlarian kesana kemari. Menghindari Hani, Minah dan Sohyun yang hendak memakaikannya seragam sekolah. Dave dengan gesit selalu bisa menghindar saat ketiga orang itu menghadang.

"Aku tidak mau sekolah!" pekik Dave.

"Tapi Tuan muda harus sekolah," mohon Hani, khawatir Taeyong akan tahu dan memarahi mereka. Tuan mereka sangat sayang dengan putranya. Hanya saja kesibukan membuatnya tak bisa memperhatikan putranya yang sering membuat keributan untuk menarik perhatian.

"Pokoknya aku tidak mau sekolah!" pekik Dave tak sedikitpun lelah setelah sekian lama berlari.

"Tuan memang seperti ini ya?" tanya Sohyun pada Minah, keduanya beristirahat. Napas mereka tersengal usai setengah jam mengejar Dave.

"Iya. Kadang Tuan menolak sekolah. Sedari dulu dia merengek minta homeschooling namun daddynya tak mengizinkan."

Sohyun hanya mengangguk mendengarnya. Ternyata mengurusi Dave lebih sulit daripada yang dikira.

Dave angsung kabur ke lantai dua saat ketiganya lengah. Tak lama terdengar pintu tertutup keras.

"Arghhhh, dia sepertinya marah dengan daddynya makanya bersikap seperti itu," keluh Hani, menyelonjorkan kakinya. Tangannya memijat betis yang kelelahan setelah bermain kejar-kejaran dengan Dave.

"Daddynya selalu sibuk. Jujur Dia butuh perhatian." Minah tersenyum kecut, merasa miris dengan kehidupan David. Sejak kecil ditinggal mommynya lalu daddynya sibuk.

Sohyun ikut menyelonjorkan kakinya, menyandarkan kepalanya ke bagian belakang sofa lalu memejamkan mata. Dia merasa kasihan pada anak itu, harusnya dia bisa hidup normal layaknya anak-anak seusianya. Bermain, bermanja-manjaan dengan kedua orang tuanya.

"Sohyun, Jangan tidur," tegur Hani menggoyangkan lengan Sohyun.

"Ah iya kak."

"Ngomong-ngomong, Tuan muda belum makan. Kita siapkan dulu," sahut Minah sambil berdiri.

Sohyun baru ingat, Dave tadi hanya meminum segelas susu. Dia mengikuti Minah ke dapur, membantunya memasak. Sementara Hani bertugas bersih-bersih. Jihyo saat itu sedang berbelanja bahan pokok bersama Eunhyuk, sehingga urusan rumah mereka lah yang mengurus.

"Semoga Tuan bersedia makan."

"Memangnya dia pernah tak mau makan?" tanya Sohyun sambil mengiris sosis membentuk gurita.

"Pernah sampai pingsan dan masuk rumah sakit."

"Kenapa?"

Minah yang tengah mengiris bawang bombay meletakkan pisaunya dan memandang intens Sohyun."Karena tuan Taeyong ingin menikah lagi."

"Eh???"

"Karena kamu baru bekerja di sini maka aku beri tahu sesuatu."

Sohyun sedikit mendekat, berhubung dia merasa obrolan mereka bersifat rahasia. Dia menyiapkan telinga untuk mendengar semua perkataan Minah.

"Tuan sering ikut kencan buta."

"Apa masalahnya?"

"Ssst dengarkan dulu."

Sohyun mengangguk paham.

"Ada satu orang yang membuat Tuan ingin memperistrinya, dia sempurna. Cantik, baik, dari keluarga terpandang. Tuan ingin menikahinya tapi—tuan Dave menolak "

Sohyun melebarkan mata, kalau memang wanita itu sempurna mengapa menolak?

"Ternyata wanita itu tak sebaik yang tuan Taeyong kira."

Hot Daddy : Dave And His DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang