HD 11| Night

29.1K 2.8K 428
                                    

Tanya.

Tidak.

Tanya .

Tidak.

Sohyun memutuskan tak bertanya berhubung tak memiliki keberanian untuk bertanya.

Lebih baik dia membiarkan semuanya dan berpura-pura melupakan ucapan Taeyong.

Berpura-pura.

Padahal dia mengingat semuanya dengan jelas.

Desahan Sohyun membuat Hani yang tengah memotong wortel menoleh.

"Kamu kenapa sih? Dari tadi melamun seperti  banyak pikiran. Ada kejadian buruk saat acara semalam?"

Sohyun menggeleng dengan cepat,"tidak."

Hani melirik Sohyun, sedikit tak percaya,"acaranya menyenangkan?"

"Membosankan. Aku tak paham apa-apa."

Hani tersenyum tipis,"kamu harus membiasakan diri mulai sekarang. Di masa depan kamu akan banyak menghadiri acara semacam itu."

"Maksud kakak apa?"

Hani menggigit bibir bawahnya,"tidak apa-apa."

Hani menghindar dengan berpura-pura mencuci wortel yang padahal sudah dicucinya sebelum dipotong-potong.

Sohyun ingin bertanya lebih jauh namun suara panggilan David dari kamarnya membuat Sohyun bergegas menghampiri tuannya.

Hani hanya tersenyum melihat Sohyun dengan sigap menghampiri David.

"Aunty!!!!"

"Kenapa tuan? Apa ada masalah?"

"Mobilnya rusak aunty," rengek David dengan bibir mencebik dan mata berkaca-kaca, siap menangis. Sohyun melirik mobil-mobilan berwarna merah yang copot bumper depannya itu.

"Rusak. Hiks,"

Sohyun segera mendekat saat tuannya itu mulai menangis,"jangan menangis tuan."

"Mobilnya sudah rusak. Hiks."

Tangan Sohyun terulur, mengelus pipi David yang mulai menggembul,"mobilnya tidak rusak. Aunty akan betulkan."

"Benarkah? Hiks,"

"Iya. Tapi tuan jangan menangis."

David mengusap airmatanya dengan punggung tangannya tanpa melepaskan genggamannya pada mobil kesayangannya itu.

"Sebentar ya tuan," sahut Sohyun segera berlari ke bawah untuk mengambil lem.

Hani yang melihat Sohyun terburu-buru hanya menggeleng.

"Benarkah bisa dibetulkan, aunty?" Tanya David penasaran saat Sohyun mulai mengoleskan lem ke bumper mobilnya.

"Bisa," senyum Sohyun membuat David bisa tersenyum lebar.

"Tuan tenang saja. Pasti bisa dibetulkan."

David tersenyum sambil mengawasi tangan Sohyun yang dengan terampil membetulkan mobilnya.

"Nah sudah bagus lagi," sahut Sohyun setelah hampir 10 menit berkutat dengan lem.

"Yeayyy," David bertepuk tangan dengan mata berbinar-binar.

"Ini tuan."

David menerima mobil-mobilnya,"makasih aunty."

"Sama-sama."

"David sayang aunty," shut David memeluk pinggangnya.

Sohyun tersenyum sambil mengelus rambut tuannya. Sejujurnya Sohyun makin menyayangi tuan mudanya itu.

Hot Daddy : Dave And His DadWhere stories live. Discover now