HD 37| Kenyataan

17.1K 1.7K 100
                                    

Kriettt

"Jihyo, tolong---" tenggorokan Taeyong tercekat menyaksikan orang yang membuka pintu kamarnya. Dia tercengang untuk sesaat.

"Kak, makanannya sudah siap???"

Kak? Panggilan itu membuat perutnya serasa dipenuhi kupu-kupu. Orang itu memanggilnya dengan malu-malu.

Plakkk

Taeyong menampar pipinya. Sakit. Sudah pasti bukan sebuah mimpi.

"Loh kok menampar diri sendiri. Kakak kenapa?" Dia menghampiri Taeyong dengan khawatir. Yangan mungilnya mengelus pipi kanan lelaki itu, bekas tamparannya cukup membuat pipi lelaki itu memerah.

"Kakak kenapa sih kok menampar diri sendiri?"

"Sohyun, kenapa kamu di sini?"

Sohyun mendecakkan lidahnya,"bukannya kamu yang memintaku menginap. Kepalamu tak terbentur sesuatu kan."

"Jadi semalam bukan mimpi?"

"Bukan lah. Memang kakak mengiranya itu mimpi," raut wajah Sohyun terlihat terluka. Dia kecewa dengan pertanyaan Taeyong.

"Ternyata cuma aku yang terlalu bahagia atas kejadian semalam," dengus Sohyun menjauhkan diri dari ranjang Taeyong. Dia berbalik, meninggalkan tempat itu.

Taeyong tersenyum lebar, dia menahan tangan gadis itu, menariknya pelan membuat Sohyun oleng dan jatuh dalam pelukannya.

"Aku ingat. Aku ingat semuanya tapi semalam terlalu indah sampai aku pikir itu hanya mimpi."

Sohyun memukul punggung lelaki itu pelan, lalu membenamkan dirinya dalam pelukan hangat lelaki yang dicintainya.

"Jadi kita---" sohyun terlalu malu untuk meneruskan ucapannya.

"Iya. Berpacaran."

Taeyong mengeratkan pelukannya. Dia lega dan bersyukur itu semua bukan mimpi. Semalam adalah nyata. Mereka bersama-sama adalah sebuah kenyataan.

Kenyataan yang membuat mereka bahagia.

"Oh iya, ayo turun. Aku sudah memasakkan sesuatu untukmu."

"Hmmm."

"Lepaskan aku, kak. Ayo turun. Nanti supnya dingin."

"Hmmmm," Taeyong enggan melonggarkan pelukannya, ia masih ingin lebih lama memeluk gadisnya dan menghirup aroma tubuhnya.

Taeyong bahagia. Teramat bahagia malahan.

"Kak."

"Aku tak ingin makan."

"Tapi aku sudah memasak loh."

"Aku ingin makan kamu saja."

Deg!!!!

Pipi Sohyun merona, semakin merona saat Taeyong melepaskan pelukannya lalu mendekatkan wajahnya.

Jantungnya terpompa cepat saat bibir lembut lelaki itu menyentuh bibirnya. Ciuman Taeyong begitu lembut dan tak memaksa. Secara reflek Sohyun mengalungkan tangannya ke leher lelaki itu. Ciuman mereka semakin dalam, Taeyong memeluk pinggang Sohyun, merapatkan tubuh mereka.

 Ciuman mereka semakin dalam, Taeyong memeluk pinggang Sohyun, merapatkan tubuh mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hot Daddy : Dave And His DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang