Bonchap: Kim Sohyun Side

12.1K 930 71
                                    

Kim Sohyun POV

Tuhan memiliki rencana tak terduga untuk setiap umatnya, begitupun denganku. Rencana Tuhan untukku sungguh tak terduga.

Siapa yang mengira kalau lelaki di hadapanku ini adalah lelaki yang menjadi masa lalu dan masa depanku.

Aku tak pernah menyangka kak Taeyong adalah kakak tampan yang pernah mengisi masa laluku. Bahkan aku tak menyangka, aku bisa kembali bertemu dengannya.

Dulu, sekarang dan nanti aku akan mencintainya.

Lee Taeyong, lelaki yang berhasil mencuri hatiku serta jangan lupakan juga David Lee, putra lelaki itu. Aku mencinta mereka. Taeyong dan David.

Aku hanya berharap kebahagiaanku dengan keluarga kecilku akan bertahan selamanya.

"Ini sungguh aku akan ditinggal sendirian di rumah?" Taeyong memperhatikanku yang sedang menyiapkan bekal untuk piknikku berdua dengan David.

"Ralat, tidak sendirian," aku mengingatkan kak Taeyong agar tak rewel. Di rumah kami ada para asisten rumah tangga, sopir dan tukang kebun, jadi sungguh berlebihan bila lelaki itu bilang ia akan sendirian.

"Itu berbeda sayang," jelas Taeyong duduk di atas kursi di dekat pantry sambil memperhatikanku.

Aku menghela napas. Kenapa lelaki di hadapanku ini terkadang bersikap kekanakan. Lebih kekanakan daripada David.

"Jadi Maumu apa?"

"Bagaimana kalau aku diam-diam mengikuti kalian?"

Aku mendecakkan lidah,"kalau David tahu ia akan marah."

"Tapi aku tak bisa jauh-jauh dari istriku tersayang ini," rayu kak Taeyong membuatku tersipu.

Tak hanya membuatku tersipu dengan ucapannya, lelaki yang berstatus suamiku itu kini mendekat dan tak lama kurasakan sebuah tangan melingkari pinggangku dari belakang.

Aku tersenyum lebar, menikmati pelukan hangat dari suamiku.





"Daddy!!!! Jangan peluk mommy!" Bentakan keras David membuat kak Taeyong langsung memisahkan diri dariku.

Kak Taeyong merenggut kesal. Raut wajah anak ayah itu sama-sama kesal. Kak Taeyong yang kesal acara bermesraannya denganku terganggu. Serta David yang kesal karena daddynya mulai memonopoli ku lagi.

Sungguh anak ayah ini benar-benar setipe. Sama-sama tak mau mengalah memperebutkanku.

Kalau ditanya bagaimana perasaanku, aku bahagia. Aku bahagia memiliki David dan Kak Taeyong, dua lelaki yang berarti dalam kehidupanku.

"Hari ini mommy milik David. Daddy tak boleh dekat-dekat mommy."

"Iya-iya tahu," kak Taeyong mempoutkan bibirnya dan menjauh dariku.





***

Aku dan David berpiknik di taman pinggir sungai Han. Banyak keluarga lain selain kami yang berpiknik, menikmati hari libur bersama keluarga. David terlihat bermain dengan teman baru yang seumuran dengannya. Sambil menunggu ia bermain bola bersama teman-temannya aku memeriksa ponselku yang sedari tadi berbunyi. Puluhan pesan dan telpon tak terjawab memenuhi notikasi ponselku.

Hanya satu nama yang cukup membuatku tersenyum geli.

"Ck, baru sejam tak bertemu dia sudah kebingungan seperti ini," aku mendecakkan lidah membaca puluhan pesan di ponselku.

Hot Daddy : Dave And His DadWhere stories live. Discover now