HD 24|Permintaan Yang Sulit

24.9K 2.2K 287
                                    

Warning typo bertebaran.



Baik Taeyong maupun Sohyun saling diam saat di dalam mobil yang membawa mereka kembali ke Seoul. Sementara itu David yang duduk bersama Sohyun tak berhenti menggoyangkan tangannya, menikmati alunan musik yamg diputar di mobil. Hanya suara radio dan deru mesin yang memenuhi dalam mobil. Terkadang terdengar suara David mendendangkan beberapa bait lirik yang dihafalnya.

Taeyong fokus menyetir demgan pandangan tak teralihkan dari jalan raya. Sementara Sohyun menikmati pemandangan tempat yang mereka lalui lewat jendela. Keduanya sama-sama diam. Sama-sama tersedot dalam dunianya sendiri.

Semalam Taeyong tidur di kamar Junmyeon sementara David di kamar Sohyun. Keluarga Sohyun bersikap baik pada ayah anak itu. Papa Sohyun walau terlihat masih kaku pada mereka, sebenarnya sangat perhatian. Beliau bahkan membantu David saat dia tak sengaja merusakkan mainan kesayangannya.

Keluarga yang terlalu baik itu membuat perasaan Taeyong nyaman. Namun di sisi lain dia takut. Takut gadis di sampingnya itu yang tak bisa menerimanya.

David menarik napas dam-dalam lalu menoleh, memandang Sohyun dan Daddy nya yang sama-sama diam.

"David bosan." Keluhnya, bibirnya mengerucut. Tubuhnya bersandar ke tubuh Sohyun. Dia memasang wajah merajuk.

"Tuan lapar? Atau tuan mau apa?" Sahut Sohyun mencolek pipi David yang menggembung

"Hmmmm."

Sohyun dan Taeyong saling pandang. Saling melemparkan isyarat kalau ada sesuatu yang aneh dengan David. David yang biasanya akan tetap menjawab walau sedang merajuk.

"Tuan lelah?"

Gelengan David yang tanpa suara membuat keduanya semakin bingung.

"Di depan ada rest area. David mau kita mampir dulu?" Tanya Taeyong memeriksa kaca spion kalau-kalau ada mobil lain di belakangnya karena dia harus berbelok ke rest area.

"Tidak mau." Rajuknya. Matanya menyipit dengan bibir dimajukan.

"Terus kamu maunya apa?" Tanya Taeyong yang ikutan bingung.

"Ke taman bermain."jawabnya membuat Taeyong maupun Sohyun terkejut.

"Taman bermain? Tapi kan tuan harus sekolah, ke taman bermainnya akhir minggu ini saja ya" bujuk Sohyun mengelus kedua pipi David dengan telapak tangannya.

"Iya. Daddy kan juga harus kerja."

"Tidak mau! Maunya sekarang."

Keduanya saling pandang, sama-sma bingung bagaimana cara menghadapi David yang sudah dalam mode ngambek berat.

"David sayang, daddy ada meeting---"

"Tidak mau! Maunya sekarang."

David yang sudah ngambek berat memang susah diluluhkan. Taeyong memijit pelipisnya. Kepalanya mendadak pusing. Apalagi dia ada meeting dengan klien penting. Meeting yang tidak bisa di tunda.

Sohyun yang melihat kegelisahan Taeyong merasa kasihan. Dia mengelus rambut David dan mencoba membujuk anak itu,"tuan, bagaimana kalau ke taman bermainnya ditunda dulu atau sama aunty saja."

"Tidak mau aunty. Maunya bertiga."rengeknya.

Sohyun tak kehabisan ide untuk membujuk anak lelaki itu,"eummm oke kita pergi bertiga tapi jangan sekarang ya. Kita kan lelah. Nanti malah tak bisa menikmati permainan loh. Nanti malah tuan ketiduran loh."

David langsung diam, memandangi Sohyun dengan wajah sedih.

"Kalau tuan mau kita menunda ke taman bermainnya. Aunty akan kabulkan apa saja permintaan tuan."

Hot Daddy : Dave And His DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang