HD 07| Taman Bermain

33.2K 2.9K 193
                                    

"Daddy mau ke taman bermain," rengek Dave usai sarapan yang merangkap sebagai makan siang. Taeyong awalnya menolak berhubung dia ingin beristirahat di rumah setelah berhari-hari begadang mengurusi pekerjaan dan masalah di kantor. Rengekan Dave yang tak berhenti membuat Taeyong menggeleng bingung. Dia memang akhir-akhir ini sibuk dengan kerjaannya, putranya itu butuh kasih sayangnya. Bukannya, Taeyong tak menyadari itu. Dia ingin sekali lebih sering menghabiskan waktu dengan putranya hanya saja masalah kantor membuatnya belum bisa memberi waktu pada putranya.

Setelah lima belasan menitan berpikir. Taeyong menyetujui permintaan putranya, membuat Dave bersorak kegirangan dan memeluk daddynya.

Namun hal itu malah membuat kepala Sohyun pusing berhubung tuan mudanya menginginkannya ikut serta. Sohyun tak bisa menolak, sudah menjadi tugasnya untuk menjaga dan mengurusi Dave.

"Daddy mau naik roller coster!" Pekik Dave langsung menunjuk roller coster setinggi lebih dari 20 meteran itu.

Taeyong menggeleng,"no. Kamu belum boleh naik itu."

"Kenapa?"

"Kamu masih kecil. Belum boleh naik itu."

Dave cemberut, memalingkan wajah dari daddy-nya dan memeluk Sohyun sambil merajuk minta bantuan,"aunty, aku ingin naik roller coster."

Sohyun melirik Taeyong yang memberinya isyarat tangan untuk menolak keinginan Dave,"begini tuan---"

Dia harus mampu memberi alasan agar Dave menerima penjelasannya dengan mudah.

"Dave sudah besar aunty."

"Aunty tahu tuan sudah besar. Tuan lihat papan berbentuk jerapah di dekat pintu masuk roller coster."

Dave melihat arah yang ditunjuk Sohyun. Sebuah papan berbentuk jerapah yang tak lain merupakan alat pengukur tinggi badan.

"Tuan lihat garis merah di leher jerapah."

"Iya aunty."

"Tinggi badan tuan harus di atas garis merah itu kalau ingin naik roller coster."

Tangan mungil Dave terangkat ke atas, berusaha membandingkan tingginya dengan tinggi jerapah itu. Terdengar helaan napas David yang terlihat kecewa,"Dave tidak bisa naik itu ya aunty."

"Iya. Karena itu tuan Dave harus banyak makan supaya bertambah tingginya lalu bisa naik roller coster deh," Sohyun berjongkok, tangannya menarik resleting jaket Dave sampai batas leher. Suhu di tempat itu lumayan dingin usai hujan, Sohyun hanya tak mau tuannya itu terkena flu.

"Baiklah. Nanti di rumah Dave akan meminta aunty Hani dan Aunty Minah memasak makanan yang banyak."

Sohyun tersentum tipis dan mengelus pipi Dave yang tirus. Menurut Jihyo, Dave memang susah makan sehingga berat badannya turun drastis. Pekerjaan berat Sohyun saat ini adakah membuat tuannya itu mau makan dengan banyak seperti sedia kala.

"Tuan janji kan mau makan banyak."

"Janji."

Ada kelegaan yang terpancar di wajah Sohyun, hal itu tak luput dari perhatian Taeyong. Taeyong heran sih bagaimana mungkin perempuan yang baru bekerja dengannya itu mampu meluluhkan Dave. Seolah apa yang diucapkannya selalu mampu membuat David menurut dan bahagia.

Taeyong mengalihkan pandangannya ke sepasang suami istri yang tengah mengandeng putri mereka melewati dirinya.

Iri. Tentu saja dia iri.

Salah satu alasan mengapa dia enggan ke taman bermain adalah ini. Banyak keluarga yang menghabiskan masa liburan ke tempat itu. Keluarga bahagia yang lengkap.

Hot Daddy : Dave And His DadWhere stories live. Discover now