HD 14| Sakit

28.6K 2.7K 213
                                    

"Sohyun tidak apa-apa nih tidak ikut?"

Sohyun mengangguk mantap tapi tidak dengan Minah dan Hani yang terlihat kecewa. Ketiganya sudah merencanakan akan bermain di pantai bersama-sama lalu mengambil foto saat sunset. Rencana mereka terpaksa batal karena semenjak tempo hari lelaki itu demam. Saat itulah Sohyun menawarkan diri untuk menjaga Taeyong. Berhubung Sohyun masih bari bekerja di tempat itu tak ada salahnya dia mengikhlaskan jatah liburannya.

"Jaga tuan dengan baik ya," sahut Jihyo memeluk Sohyun sebelum berpisah.

"Tentu. Kalian juga baik-baik di sana. Jangan lupa oleh-olehnya."

"Aku janji akan bawakan banyak oleh-oleh," sahut Minah belum bisa rela mereka tak berlibur bersama.

"Aku tunggu loh," Sohyun melambaikan tangannya. Sepeninggal teman-temannya, langkah Sohyun menjadi sedikit berat. Dia memang ingin berlibur seperti teman-temannya, tapi Taeyong yang mendadak sakit membuatnya merelakan jatah liburnya. Sohyun mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru rumah.

Sepi. Itulah yang dirasakannya. Jelas sepi, semua penghuninya pergi ke Jeju selain dirinya dan Taeyong. David juga ikut ke Jeju bersama kakek neneknya, awalnya David merengek minta tinggal kalau saja neneknya tak memaksa anak itu untuk ikut.

"Ahhh tuan harus minum obat dan makan," Sohyun segera berlari ke dapur, untuk menyiapkan makan dan minum untuk tuannya itu. Semalam, dokter keluarga sudah memeriksa keadaan tuannya. Bukan penyakit yang parah sebenarnya, Taeyong hanya kecapean dan stress saja. Istirahat beberapa saat pasti bisa membuatnya sembuh. Untungnya, tadi pagi demam lelaki itu sudah turun.

Sohyun segera menuju kamar Taeyong sambil membawa nampan berisi bubur dan obat. Taeyong masih terlelap di ranjang dengan selimut tebal yang menutupi tubuhnya saat Sohyun masuk kamar lelaki itu.

Nampan diletakkannya ke meja,"tuan bangun. Tuan harus makan dan minum obat dulu."

Taeyong membuka matanya, matanya yang sayu memandang Sohyun. Lelaki itu terlihat lelah, siapa yang tega meninggalkan Taeyong sendirian di rumah dengan keadaan sakit seperti ini? Tak ada. Wajah Taeyong memang tak sepucat kemarin tapi juga tak sesegar biasanya.

"Kenapa kamu di sini?" Suara Taeyong serak, lelaki itu dengan susah payah bangun dan bersandar pada sandaran ranjang.

"Menjaga tuan," sahut Sohyun menunduk sambil mengaduk bubur di tangannya yang sebenarnya sudah tercampur itu.

"Harusnya kamu ikut ke Jeju."

"Lalu aku harus meninggalkan tuan yang sedang sakit di rumah sendirian begitu?" Sohyun memberanikan diri memandang Taeyong.

Taeyong yang mendapatkan pertanyaan seperti itu hanya bisa terdiam kikuk. Sedikit tak menyangka mendapatkan pertanyaan seperti itu,"begitu juga tak apa."

"Tidak bisa. Mana mungkin aku meninggalkan tuan sendirian di rumah."

"Kenapa?"

Kenapa? Pertanyaan singkat yang membuat Sohyun terdiam seketika. Taeyong memandanginya, lebih tepatnya menunggu jawabannya. Sementara Sohyun sibuk mencari jawaban ah tidak alasan.

Karena Sohyun sendiri tak tahu mengapa ia begitu perhatian pada lelaki itu.

"Karena tak ada yang menjaga tuan." Hanya kalimat itu yang terlintas dipikirannya. Entah itu jawaban yang tepat atau tidak, yang jelas Taeyong tengah menyunggingkan senyum padanya.

"Maaf," gumam Taeyong pelan.

"Maaf untuk?" Dia tak mengerti untuk apa lelaki itu minya maaf padahal tak salah.

"Aku telah membuat acara liburan ke Jejumu gagal."

"Tak apa. Aku bisa pergi ke Jeju lain kali."

Taeyong menggeleng,"tidak. Kamu harus bisa ke Jeju kali ini."

Hot Daddy : Dave And His DadWhere stories live. Discover now