HD 27| Special Chapter

24.4K 2.2K 209
                                    

Mulmednya di play ya supaya dapet feelnya

...

....

"Daddy, David mau mommy baru."

Ruang rapat mendadak senyap begitu mendengar suara ceria David dari sambungan di ponsel Taeyong yang berada di tangan Yuta. Yuta menatap kikuk keadaan ruang rapat lalu merutuki kebodohannya yang tak sengaja memencet tombol loudspeaker. Taeyong di tengah ruang rapat menatap garang dirinya.

Taeyong sedang tak bisa menjawab telpon karena menjelaskan proyek terbaru di depan klien. Saat itulah Yuta berinisiatif menjawabnya berhububg nomor telpon rumah terpampang di layar. Yuta pikir itu telpon yang penting karena Taeyong pun sebelum rapat terlihat sibuk dengan ponselnya, seolah menunggu seorang menghubungi.

Nyatanya telpon barusan membuat suasana menjadi aneh. Tatapan tajam Taeyong padanya. Tatapan penuh tanya klien serta senyum penuh arti dari pegawai perusahaan mereka. Yuta terkekeh pelan, mencoba mencairkan suasana,"anaknya bos memang suka bercanda."

Seungcheol menyikut lengannya menyuruh Yuta mematikan sambungan supaya rapat tak terganggu.

"Halo, daddy." Sahut David dari seberang karena tak kunjung mendapat jawaban.

"Halo. Daddy???"

"Daddy dengar kan? David minta mommy baru."

Klien di hadapan mereka yang nampak memahami situasi tersebut tersenyum simpul.

"Daddy."

"Matikan telponnya Yuta," sikut Seungcheol melihat tatapan tajam Taeyong.

Yuta mendekatkan ponsel itu ke telinganya,"David, ini uncle Yuta. Daddy sedang rapat. Uncle tutup telponnya ya. Dahhh."

***

Taeyong masih memberi tatapan tajam pada Yuta padahal rapat sudah usai dan semua berjalan dengan baik. Untungnya, klien tak terpengaruh karena insiden barusan. Mereka memahami masalah yang dihadapi Taeyong dengan putranya yang manja itu.

"Yong, coba kamu pikirkan lagi."

"Apanya?" Taeyong mengangkat alis, tak paham arah pembicaraan Seungcheol yang tiba-tiba mengekori masuk ke dalam ruangannya.

"Ucapan David."

Usai rapat, Taeyong langsung menghubungi balik putranya. Dan ya seperti yang diduga, putranya itu merengek minta mommy baru. Tadi minta adik sekarang mommy. Anaknya itu mudah berubah. Masalahnya, kedua permintaan itu sulit dipenuhinya.

"Sudah waktunya bagimu untuk bergerak."

Taeyong duduk di kursi kerjanya sementara tangan kanannya sibuk membolak-balikan dokumen di meja. Sesungguhnya, dia sedang mencoba meredakan gejolak di dadanya. Permintaan David hari ini sungguh menghentakkan kesadarannya.

Perkiraannya tepat. Sejatinya, David membutuhkan keluarga yang lengkap.

"Taeyong."

"Menurutmu aku harus gimana, Cheol?" Taeyong bersungguh-sungguh mengajukan pertanyaan itu. Jawaban dari pertanyaan itu sangat dibutuhkannya.

Taeyong itu bodoh.

Dia bodoh dalam bersikap.

"Mulailah bergerak. Kalau kamu menyukai Sohyun segera dapaykan dia. Kamu nggak pernah tau masa depan, Yong. Saat ini mungkin dia terlihat sendiri. Mungkin besok dia sudah bersama lelaki lain."

Ucapan Seungcheol terdengar mengerikan. Saat dia melihat Sohyyn dengan lelaki lain waktu itu saja perasaaannya tak nyaman. Apalagi saat membayangkan Sohyun dengan lelaki lain.

Hot Daddy : Dave And His DadWhere stories live. Discover now