HD 28| That Night

25.9K 2K 301
                                    

Sohyun mendorong pelan tubuh Taeyong, menjauhkan lelaki itu dari dirinya dan melepaskan pagutan mereka. Akal sehatnya, telah kembali setelah terlena untuk sesaat. Sohyun berdiri dari sofa dengan gugup, berusaha menjauhkan diri dari Taeyong yang tengah menatap kaget dirinya.

Perasaannya kian tak karuan usai ciuman yang barusan mereka lakukan. Bagaimana bisa Sohyun menghadapi Taeyong setelah ini? Akan sulit.

"Maaf, saya sudah mengantuk tuan," kilahnya, sebisa mungkin dia harus menghindari diri dari Taeyong untuk saat ini. Terlalu lama berada di dekat lelaki itu akan mengabaikan otak dan perasaannya.

"Sohyun, aku---" bahkan Taeyong tak sempat menjelaskan soal ciuman barusan yang benar-benar tulus berasal dari keinginannya, Sohyun terburu-buru masuk ke kamarnya. Wajah takut gadis itu membuat Taeyong menghela napas panjang.

Apa langkah yang diambil nya barusan salah?

Dia hanya ingin menunjukkan perasaannya pada gadis itu. Namun nampaknya, Sohyun tak menyukai ciumannya. Langkah yang diambilnya untuk mendekati gadis itu akan semakin sulit. Taeyong baru akan memulai dan langkah awalnya tak semulus yang dipikirannya.

***


"Aunty kenapa?" Tanya David heran Sohyun semenjak tadi babysitternya itu lebih banyak diam padahal dirinya sudah bercerita panjang lebar soal kegiatannya selama di sekolah termasuk tentang rasa irinya pada salah satu temannya yang membangga-banggakan keluarganya yang bahagia. David marah, itu jelas apalagi sindiran soal dirinya yang tak memiliki mama. Tapi, David bisa menahan amarahnya, dia teringat pesan Sohyun agar menjadi anak yang baik dan bisa memaafkan orang lain.

"Aunty," jujur David tak tahan melihat Sohyun lebih banyak diam akhir-akhir ini. Dia merindukan Sohyun yang ceria dan selalu mengajarinya banyak hal.

"Ah---kenapa tuan?" Sohyun meletakkan lengannya yang tadi digunakannya untuk menopang dagu. Dia terlalu asyik melamun sambil memandang keluar jendela kamar David. Di luar sana ada Eunhyuk dan Shindong yang tengah mengurus taman.

"Aunty sedang memikirkan apa?"

Sohyun menipiskan bibirnya, tangannya terulur untuk mengacak rambut David,"aunty nggak melamun kok."

Mata David memicing, wajahnya mengisyaratkan ketidakpercayaan,"Aunty bohong."

"Aunty nggak bohong kok. Sumpah," Sohyun mengangkat dua jarinya, memberi tatapan percaya diri untuk meyakinkan tuannya dia sedang tam berbohong.

Tapi David terlalu pintar. Dia tak mudah dibohongi,"aunty ada masalah? Kenapa melamun?"

Gelengan Sohyun kian membuat David memberondonginya dengan berbagai pertanyaan. Pada dasarnya David tahu Sohyun sedang tak baik-baik saja,"apa karena aku? David nakal ya aunty? David bikin salah?"

Sohyun tergelak, tawanya membuat sedikit sudut bibir David terangkat. Dia lebih senang melihat auntynya itu tertawa daripada diam dan melamun,"astaga. Kenapa tuan berpikir tuan membuat salah?"

"Soalnya aunty diam aja dari tadi jadi David pikir---david nakal."

Tuannya itu sangat berbeda dengan anak-anak seumurannya. Sangat.

"Tuan nggak nakal kok."

"Trus kenapa aunty diam dan melamun?"

Hot Daddy : Dave And His DadWhere stories live. Discover now