ICE PRINCESS ❄ 23 | Malaikat Berotak Setan

224K 13.4K 363
                                    

"Waktu berbisik padaku.
Dalam kata ia menyebut namamu.
Dan di detik itu, aku terpaku dalam bisu.
Saat hatiku turut menulis namamu.

Tanpa kutahu,
apa maksud hati menulis itu."

ㅡ RAYA ㅡ

.

"Ray, lo beneran lagi deket sama Juna?" Billa menyeruput vanilla lattenya sebentar. "Sejak kapan?"

"Juna siapa?" Nada ucapan Galang penuh penekanan, membuat Billa memutar bola matanya malas. "Kak, mending sekarang lo lepasin kebiasaan lo yang suka bilang kalo Raya pacar lo deh."

"Kenapa? Rayanya juga biasa aja kok, kenapa lo yang gak terima? Atau jangan-jangan,"

"Apa?"

"Lo suka sama gue?"

Billa tersedak. Lalu segera meminum kopinya hinga habis tak bersisa. "Saring tuh mulut sebelum ngomong,"

"Jadi... gak?"

"Ya enggaklah! Lo kan udah punya pacar, temen gue lagi. Masa iya gue mau nikung temen gue sendiri? Emangnya stok cowok cuman tinggal lo doang apa?"

Galang tersenyum masam. "Ngomongnya biasa aja bisa kan?"

"Eh, ngomong-ngomong, gue jadi kangen sama Ninda."
"Dia apa kabar?"

"Lah ngapain nanya ke gue? Yang pacarnya itu lo atau gue sih?"

Raya yang menjadi penonton hanya menggeleng kecil. Tangannya asik membalas chat dari seseorang yang akhir-akhir ini menjadi alasan senyumnya kembali muncul ke permukaan.

Arjuna Nolan
Serius dia cuman sepupu lo kan? Bukan karangan kayak di sinetron kesukaan Oji? Lo tadi dibawa kemana? Sekarang lagi ngapain? Sama siapa aja? Jangan bilang cuman berdua

Raya Oliv A.
Bri6

Raya tersenyum tipis.

Arjuna Nolan
Bri6 apaan lagi?

Raya Oliv A.
Bri(six)

Arjuna Nolan
-_-

"Ya pacarnya gue, masa lo? Lesbi dong," ucap Galang sembari bergidik.

Billa meremas-remas tisu menjadi seperti bola salju. "Kok seketika gue nyesel lo balik?"

"Jangan bilang gitu, buktinya lo seneng banget sampe meluk-meluk gue segala. Kalo ada yang ngerekam gimana? Mau lo perang sama Ninda?"

"Nih bocah, lo pacarnya kok ngompor-ngomporin sih?!"

"Biar seru."

Billa melempar bola tisu itu yang tepat mengenai wajah tampan milik Galang, membuat si empunya wajah tertawa. "Gue jadi tambah kangen sama Ninda. Bentar ya? Gue telfon dia dulu."

Bola mata Billa berotasi untuk kesekian kalinya. "Telfon sana sampe baterai lo lowbat."

Galang menempatkan jari telunjuk di depan mulutnya, sebagai isyarat menyuruh Billa untuk diam.

Dan Billa hanya menatapnya jengah.

"Assalamu'alaikum Ninda sayang,"

ICE PRINCESS • (SUDAH TERBIT)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें