ICE PRINCESS • (SUDAH TERBIT)

ICE PRINCESS ❄️ 01 | Extra Part | Status

"Kenapa harus menjunjung tinggi sebuah status disaat kebersamaan lebih baik kita prioritaskan?"

— RAYA —

.

3 tahun kemudian...

Raya mengucek matanya saat dirasa matahari mulai mengintip dari balik tirai apartemennya.

Pukul 05.00 am. Begitulah angka yang tertera pada jam digital.

Sebelum memutuskan untuk mandi, Raya melakukan peregangan pada otot-ototnya terlebih dulu. Barulah kemudian ia bangkit dan mulai membersihkan tubuhnya di dalam kamar mandi.

Ting!

Ting!

Dua buah notifikasi menyambut Raya seusainya mandi. Dengan tubuh masih dibalut bathrobe, Raya membuka ponselnya dan didapati nama sang pacar tertulis dengan jelas di sana.

Arjuna : Good morning, Sayang😚❤️

Arjuna : Udah mandi belum?

Bibir Raya tersungging senyuman manis saat membacanya.

Raya : Gd morning too💙

Raya : Udah dong. Kamu sendiri? Jangan bilang baru melek

Arjuna : Enggak dong aku dah mandi dari tadi. Udah wangi, udah tambah ganteng, udah siap buat ketemu kamu dan bahkan udah siap buat jadiin kamu istri aku😚

Raya : Gombal aja terus, Jun. Udah ah, aku mau packing barang dulu. Kamu jangan lupa packing

Arjuna : Udah ratusan kali aku blg sama kamu yang, itu bukan gombal:(

Arjuna : Iya calon istrinya Arjuna, ini lagi packing

Arjuna : Tapi yang...

Raya : Tapi apa?

Arjuna : Ada yang ga muat masuk ke koper aku. Terlalu gede, gimana dong?

Raya : Ga usah bawa barang yang gede-gede deh Jun, lagian kita ke Indonesia juga buat liburan aja kan, sekalian ketemuan sama yang lain?

Arjuna : Masalahnya ini tuh penting banget, Sayang. Aku ga bisa ninggalin itu di sini

Raya : Emang apaan sih yang mau kamu bawa itu?

Arjuna : Cinta aku ke kamu😘💙

Arjuna : Terlalu besar sampe ga muat aku masukin ke koper dan ga bisa aku tinggal di sini:( gimana dong yang?🤔

Sebuah kekehan keluar dari bibir ranum Raya.

Tingkah Arjuna yang selalu menggombalinya memang selalu bisa mengundang tawa. Dan bayangkan saja, selama kurang lebih 5 tahun mereka menjalin hubungan, Arjuna tak pernah satu kalipun kehabisan akal untuk menggombalinya disetiap mereka bertemu.

Meski jengah, Raya tetap menyukainya. Bukan pada kalimat-kalimat itu. Tapi pada semua tingkah laku Arjuna.

Tak hanya gombalan atau tingkahnya saja yang menarik, namun setiap perkataan bijak yang terlontar lewat mulutnya juga tak pernah absen membuat hati Raya menghangat. Jika diibaratkan, kekasih hatinya itu seperti oasis di tengah gurun pasir.