ICE PRINCESS ❄️ 48 | Don't Cry, Raya

158K 10.1K 650
                                    

"Kita saling menjauh, saling mengabaikan bahwa rindu mulai terisi penuh. Mata kita saling bertemu, saling memberitahu bahwa senyum ini terasa semu."

RAYA & ARJUNA

.

Dua minggu telah berlalu. Namun rindu seorang Raya pada Arjuna masih terasa menggebu.

Rasa bersalah tak ada matinya untuk terus menghantui sejak ia memutuskan hubungan mereka secara sepihak.

Raya takut. Hampa. Rindu. Sakit.

Namun tak ada satupun yang bisa ia obati.

Meski ayahnya telah menepati janji tidak akan mengusik kehidupan Arjuna lagi, Raya tak bisa berbohong bahwa hanya Arjunalah yang dapat menyembuhkan lukanya saat ini.

Raya menatap langit cerah pagi ini dari balik kaca mobil. Kemudian ia tersenyum sendu. Bahkan, mentaripun seperti mengejek dirinya yang tengah mendung. Seperti tak mau memberikan kesempatan bagi Raya untuk merefleksikan kesedihannya.

"Ray, udah sampe. Ngelamun aja lo dari tadi."

Raya mengerjapkan matanya berkali-kali. "Udah sampe ya? Sorry."

Galang menatap Raya cukup lama. Ia baru sadar, jika pagi ini Raya sedang tak menguncir rambutnya seperti biasa.

"Ray?"

"Hm,"

"Lo... Baik-baik aja kan?"

Raya menatap Galang sekilas lalu tertawa kecil. "Lo bisa liat sendiri."

Tanpa menunggu Galang, Raya menuruni mobil terlebih dulu dan berjalan menyusuri koridor. Namun ketika sampai di ujung tangga, ia baru menyadari bahwa hari ini banyak siswi yang berdiri di luar kelas.

Awalnya Raya tak peduli. Namun semakin ia mendekati ruang kelasnya, semakin padat pula jalanan yang ia lewati.

"Permisi,"

Bahkan, Raya baru bisa melewatinya saat beberapa kali melontarkan kalimat itu.

Dan ketika langkahnya menginjak lantai kelas, Raya terpaku dan perlahan mulai mengerti alasan kenapa hampir seluruh siswi di SMA GARUDA kini tengah beramai-ramai berdiri di sekitar kelasnya.

Arjuna.

Ya, laki-laki berparas tampan itulah yang menjadi alasannya.

Raya tak berkutik sedikitpun. Ia masih berdiri di ambang pintu tanpa sedikipun mengalihkan matanya dari figur yang sudah dua minggu ini menghilang.

Ketika mata elangnya bertemu dengan manik matanya, Raya segera menunduk dan melanjutkan langkah kakinya yang sempat tertunda.

"Pagi Ray," ucap Billa dengan mata berbinar.

"Pagi," balas Raya datar.

"Mantan balik tuh, gak kangen-kangenan?"

Raya mendesis dengan diimbangi sorotan matanya yang tajam hingga membuat Billa menyengir dua jari. "Ampun Ratu Elsa."

"Eh btw, mantan lo kok makin cakep aja sih? Gue makin yakin deh sama quotes yang gue baca tadi malem. Bunyinya gini, seseorang itu akan terlihat lebih menawan jika dia sudah menjadi mantan. And voila! Bener kan tuh quotesnya." Heboh Billa yang tengah bersuka cita.

Raya melirik Arjuna sekilas lalu tersenyum getir.

"Duh, mantan terindah emang susah ya dilupain. Balikan lagi gih sana!" Bisik Billa saat gelagat Raya tertangkap retinanya.

ICE PRINCESS • (SUDAH TERBIT)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora