Chapter 4 - Left

10K 1.3K 15
                                    

Biasakan vote biar ga lupa.
_____

"Kau tahu kan kalau ibu tidak ingin membuang waktu dan menunggu lama? Ibu ingin kau menikah sesegera mungkin, kalian akan menikah minggu depan. Bagaimana?" Tawar nyonya Min.

Mata Yoongi membulat tak percaya dengan mulut yang menganga.

"Apa?!" Seru Yoongi terkejut.

"Kenapa? Kau tidak mau? Kau ingin ibu terbaring lagi di rumah sakit?"

Ancaman nyonya Min terdengar mengerikan. Sangat tidak lucu bagi Min Yoongi, bagaimana bisa ibunya mengancam dirinya dengan hal semacam itu?

"Ah, bukannya begitu. Tapi.. baiklah aku mengerti." Pada akhirnya, Yoongi pun pasrah.

"Bagus. Sekarang, kau jemput calonmu untuk fitting baju pengantin." Perintah nyonya Min.

Mendengar itu, Yoongi mendengus kelas. Namun ia bisa apa? Saat ini ia hanya bisa menurut dan tak bisa berbuat apapun.

***

Di tempat Yejin.

Yoongi membuka pintu dan keluar dari mobilnya. Dari kejauhan, Yoongi bisa melihat Yejin tengah bermain gembira dengan anak-anak. Melihat pemandangan itu, hati Yoongi mendadak menghangat, walaupun Yoongi sendiri tak menyadari akan hal itu.

Yejin menyadari kehadiran Yoongi. Wanita itu tersenyum ramah sembari menundukkan kepalanya, memberi salam dari kejauhan.

Pria itu tak menggubrisnya, ia menatap Yejin dingin. Walaupun ekspresinya tak terlihat begitu jelas, hawa dingin bisa Yejin rasakan langsung dari aura seorang Min Yoongi.

Pria itu lalu memamerkan jam yang melekat di pergelangan tangannya pada Yejin kemudian salah satu jarinya mengetuk-ngetuk jam tersebut dengan telunjukknya. Menyuruh Yejin untuk segera bersiap-siap karena ia tak punya banyak waktu.

Seolah mengerti, bergegas Yejin meninggalkan anak-anak dan mengganti pakaiannya.

***

Mereka sampai di tempat tujuan. Yoongi melangkahkan tungkainya masuk ke dalam butik, sedangkan Yejin hanya berdiri mematung di depan butik memikirkan kata-kata yang di lontarkan Yoongi saat mereka berada di dalam mobil tadi.

'Dengar baik-baik. Aku tidak pernah mengharapkan pernikahan ini. Aku menikahimu hanya karena keterpaksaan. Jangan berharap lebih akan pernikahan ini karna menyukaimu adalah hal yang mustahil. Cinta? Apalagi. Itu tak akan pernah terjadi sekalipun hanya di dalam mimpi. Apa kau mengerti?'

Memikirkannya saja membuat jantung Yejin terasa tercabik. Ada apa dengannya? Apa ia menyukai pria kutub itu? Bahkan mereka hanya bertemu beberapa kali tanpa mengenal satu sama lain. Apakah Yejin mengalami Love at First Sight? (Cinta pada pandangan pertama)

"Oy! Sampai kapan kau akan berdiri di situ huh?" Teriak Yoongi dari jauh.

Suara bariton itu berhasil membuyarkan lamunan Yejin.

"Ah, iya." Jawab Yejin singkat kemudian menyusul pria itu.

Yejin mendesah pelan dan tersenyum kecut, "Ya, lagipula aku juga tak menginginkan pernikahan ini. Lalu apa yang kuharapkan darinya?" Gumam wanita itu sembari berjalan menyusul Yoongi.

***

Beberapa jam kemudian setelah fitting baju pengantin.

Ponsel Yoongi bergetar, ia menerima sebuah panggilan. Tanpa permisi, ia meninggalkan Yejin yang sejak tadi mengekorinya dari belakang. Seolah mengerti, wanita itu menghentikan langkahnya. Ia hanya menatap kepergian Yoongi dan menunggu pria itu hingga selesai menelpon.

Complicated Marriage.-MygHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin