Chapter 26 - Anger & Regret

9.1K 1.2K 63
                                    

Sesuai permintaan. Nih sekarang aku double update. Puas kan lu pada?

Jadi VOTE nya kencengin juga yaa. Jan jadi silent readers :)))
_____

"Yejin-ah.. bersediakah kau menikah denganku?"

Saat ini Namjoon berlutut di hadapan Yejin, layaknya seorang pria yang tengah melamar kekasihnya.

"O-oppa.. Kenapa kau seperti ini? Bangunlah." Yejin lantas menarik lengan Namjoon untuk berdiri.

Namjoon tidak serius kan dengan ucapannya? Namun penuturan Namjoon terdengar jelas bahwa ia tidaklah bercanda. Pria itu serius. Juga sorot matanya saat menatap Yejin pun begitu. Yejin tak menemukan keraguan sedikitpun saat Namjoon memintanya untuk menikah.

Gila, ada apa dengan orang-orang yang ada dunia ini?

"Yejin-ah.. bolehkah aku menggunakan kartu kesempatan itu sekarang?" Tanya pria itu tiba-tiba.

Flashback on.

"Lupakan. Kau bisa melanjutkan penjelasanmu nanti. Untuk sekarang, kau harus mengeringkan tubuhmu terlebih dahulu."

Yejin kemudian tertunduk.

"Oppa.. aku tak ingin pulang." Lirihnya.

Namjoon menghembuskan napasnya. Benar.. kalau pria itu jadi Yejin ia juga tak akan mau pulang. Setidaknya untuk sementara waktu. Jika pulang, apa yang harus ia katakan nanti pada keluarganya?

"Aku tahu.. kau sementara bisa tinggal di tempatku." Tenang nya.

Yejin lantas menolehkan kepalanya dengan ekspresi bingung. Apa baru saja wanita itu tak salah dengar?

"Kau bisa tinggal di tempatku." Jelas Namjoon mengulang inti dari kalimatnya tadi.

Setelah mencerna ucapan Namjoon, wanita itu langsung tersadar, mata Yejin membola sempurna.

"Apa? Tidak. Bagaimana bisa begitu? Kau dan aku tidak boleh tinggal seatap. Nanti akan menimbulkan kesalahpahaman." Yejin menggerakkan tangannya cepat seperti menolak.

Pasti Yejin sudah salah paham. Pikir Namjoon.

"Aku juga tahu.. Kau pikir aku akan membiarkanmu tinggal di tempatku? Tentu saja tidak!" Pria itu menjelaskan.

Mendengar itu, Yejin hanya membuka mulutnya ber-ah ria lalu menyengir kuda dengan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Ah, memalukan! Batin Yejin.

"Tempat tinggalku tak hanya satu, aku mempunyai beberapa tempat tinggal. Kau bisa tinggal di salah satu tempatku itu untuk sementara waktu sampai kau benar-benar siap untuk kembali pulang." Ungkap Namjoon dengan memalingkan wajahnya. Kemudian berdehm pelan.

Kenapa pria itu mendadak jadi salah tingkah?

"Oppa.." seru Yejin terharu. Wanita itu memasang gurat seperti ingin menangis.

"Apa? Kau ingin mengucapkan terima kasih?" Tebak Namjoon.

"Terima kasih banyak oppa!"

"Bukankah kau terlalu sering mengucapkan terima kasih padaku Yejin-ah?"

Itu karna kau sering membantuku. Batin Yejin.

Complicated Marriage.-MygWhere stories live. Discover now