Chapter 30 - Unrealize feeling

6.7K 833 20
                                    

AKHIRNYA AKU KEMBALI SETELAH SEKIAN LAMA!! Hehe, kalian rindu tydak? Maaf yaa sudah membuat kalian menunggu lamaaaa :(( sesuai janji. Aku bakalan triple up hari ini!! Yeayy!

Jangan lupa vote! :*

_____

"Kau beruntung aku tak menuntutmu!" Desis Yoongi sembari melemparkan sebuah map yang berisikan bukti-bukti perbuatan Wendy selama ini terhadapnya, termasuk menipunya.

Sedangkan mantan kekasih Yoongi itu hanya memandang bukti yang tergeletak di atas meja, tepat berada di depannya. Wendy mengatup bibirnya rapat, pertanda bahwa wanita itu mulai geram. Keputusan yang salah jika ia bermain-main dengan pria seperti Yoongi. Tak sesuai ekspektasi nya, semua rencananya gagal total.

"Berterima kasihlah pada Yejin. Berkat dirinya kau bebas dan tak payah mendekam di penjara." Sinis Yoongi dengan memunggungi Wendy, mendengar suara wanita itu saja Yoongi tak sudi, apalagi memandang wajahnya? Rasa cinta yang dahulu Yoongi rasakan kini tertutup kabut tebal yang penuh akan kebencian.

Ya benar, Yejin telah memohon pada Yoongi supaya pria pucat itu tak menjebloskan Wendy ke penjara. Keputusan yang berat, namun demi Yejin, Yoongi terpaksa menuruti kemauan istrinya itu.

Entahlah, terbuat dari apa hati Yejin? Jelas-jelas secara tak langsung penyebab dari segalanya adalah Wendy, bahkan Yejin sampai harus kehilangan calon bayinya.

'Bham!'

Yoongi berlalu pergi dengan menutup pintu kasar. Menyisakan seorang Wendy yang kini tengah terduduk lemas di kursi.

Ah, kali ini benar-benar kehilangan sosok Min Yoongii.

Namun bukan Wendy namanya jika wanita itu menyerah begitu saja. Ia adalah wanita yang gigih, bukan wanita lemah. Tak ada yang tahu sebenarnya isi otak Wendy. Jika sudah bertekad, siapapun tak akan bisa menghentikannya. Entah hal gila apa lagi yang akan ia lakukan ke depannya. Yang pasti wanita itu tak akan menyerah.

Wendy menegakkan tubuhnya kembali dan mulai menguatkan dirinya sendiri,

"Aku tak akan menyerah begitu saja! Tunggu saja. Permainan sebenarnya akan segera di mulai." Seringai wanita itu. Meremas dokumen tadi dan membuangnya ke sembarang arah.

***

"Maafkan ibu Yejin-ah. Semuanya tak akan terjadi hingga sejauh ini jika dari awal aku tak gegabah dan memaksa Yoongi." Sesal ibu Yoongi yang kini berada di hadapan Yejin.

Wanita paruh baya itu hendak berlutut, namun dengan sigap Yejin meraih lengan ibu mertuanya dan memaksanya untuk berdiri.

"Ibu.."

"Maafkan ibu Yejin-ah.. dan juga.. ohh cucuku yang sangat malang." Nyonya Min seketika jatuh di pelukan Yejin lantaran kakinya tiba-tiba lemas mengingat calon cucu tak berdosa yang harus menanggung dampak dari semua yang telah terjadi.

Yejin lantas mendekap ibu mertuanya lembut,

"Semuanya bukan hanya salah ibu. Tak ada yang tak bersalah di sini. Jdi ibu tidak perlu meminta maaf." Yakin Yejin sembari memeluk ibu mertuanya. Wanita itu berusaha memenangkan nyonya Min, walaupun ia sendiri juga rapuh saat ini.

Dari kekacauan yang lalu, jika ditanya siapa yang benar? Jawabannya tidak ada. Semuanya bersalah, dan bertanggung atas segala yang terjadi. Entah itu Wendy, Yoongi, Yejin, maupun nyonya Min sendiri, semuanya bersalah. Tak peduli siapa yang menyulut api terlebih dahulu.

Sudah banyak hal yang telah Yejin lalui. Tak heran jika wanita itu cukup kebal menghadapi masalah yang terus berdatangan, bahkan sejak ia masih kecil. Begitupun Yoongi, pria itu cukup pintar menyebunyikan rasa menyesakkan yang ia pendam selama bertahun-tahun. Menyembunyikan masa lalu yang terus menghantuiya, masa lalu yang cukup menggerogoti hatinya.

Complicated Marriage.-MygWhere stories live. Discover now