Chapter 39 - Little brother?

5.5K 597 38
                                    

AKHIRNYA SETELAH SEKIAN LAMAAAAAAAA HIATUS AKU KEMBALI LAGI 😭 MAAFKAN DAKU YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB INI MENGHILANG BEGITU SAJA 😭 HAL INI DIKARENAKAN MASALAH PRIBADI DAN AUTHOR YANG TERAMAT BINGUNG SERTA BUNTU MAU BIKIN ENDING NYA KEA GMN.

SEKALI LAGI MAAFKAN DAKU INI. KALIAN BISA HUJAT DAKU SEPUASNYA :") DAKU PANTAS MENDAPATKANNYA :")
___

Hari demi hari keadaan semakin membaik. Tak ada lagi kesedihan yang menyelimuti, tak ada lagi kabut yang menutupi. Perlahan kabut itu menghilang digantikan awan cerah yang menghiasi langit. Benar, badai sudah berlalu..

"Eomma!" Rengek gadis kecil itu tiba-tiba. Tak biasanya Aejin begini.

Yejin lantas menghentikan aktivitas makannya sejenak, mencoba mendengarkan keluhan putri tercintanya.

"Ada apa sayang?" Tanya Yejin lembut.

"Kemarin seongsaenim mengajak anaknya ke sekolah." Ujar nya sembari mengunyah sarapannya kesal.

"Lalu?" Sahut Yoongi.

Rutinitas setiap pagi sebelum mereka berangkat melaksanakan aktivitas masing-masing. Haejin bersekolah, Yoongi bekerja, sedangkan Yejin menemani Seokjin.

Keadaan Seokjin sudah membaik. Namun pria itu harus rutin mengunjungi rumah sakit untuk check up. Seokjin harus menjalani terapi sampai pria itu benar-benar pulih. Sehingga setiap minggunya Yejin harus ke rumah sakit untuk menemani kakaknya.

Haejin mulai meletakkan sendok dan garpu nya di atas piring kemudian mempoutkan bibirnya seperti bebek.

"Anak seongsaenim lucu sekali." Rengek gadis kecil itu lagi-lagi.

Tampak kedua orang tua Aejin mengerutkan keningnya heran. Jika lucu, lalu mengapa gadis kecil mereka terlihat sedih dan kesal?

Sekilas Yejin memandang Yoongi dan mengangkat kedua bahunya tak mengerti, kemudian wanita itu melanjutkan aktivitas makannya yang sempat tertunda.

"Lalu?" Yoongi masih belum mengerti.

Haejin menundukkan kepala nya dan memainkan kedua telunjuknya.

"Aejin ingin adik yang lucu seperti anaknya songsaenim." Gumam nya masih tertunduk, takut Yoongi akan memarahinya jika ia mengatakam hal itu.

Yejin yang sedang memakan sarapannya pun langsung tersedak setelah mendengar pernyataan putri nya itu. Sedangkan Yoongi sendiri hanya tertawa geli. Entah mengapa hal itu bisa menggelitik perut Yoongi hingga membuatnya tertawa keras.

"Kalau begitu Haejin ingin adik apa? perempuan atau laki-laki?" Tanya Yoongi enteng seperti menawarkan sebuah mainan. Yejin yang mendengar itu langsung melotot tajam pada Yoongi. Seharusnya pria gila ini mengalihkan topiknya, bukan malah meneruskannya.

"Aejin ingin adik laki-laki." Antusias Haejin.

"Kenapa?" Tanya Yoongi heran. Bukankah setiap anak perempuan ingin mempunyai adik perempuan juga?

"Supaya dia bisa melindungiku nanti. Aku juga akan melindunginya. Jadi kita bisa saling menjaga." Ujar gadis itu polos. Benar-benar menggemaskan.

Mendengar itu Yoongi sedikit membuka mulutnya seolah tak percaya. Bagaimana bisa anak seumuran Haejin bisa berpikiran sampai seperti itu?

Complicated Marriage.-MygWhere stories live. Discover now