Chapter 28 - Past

7.7K 981 22
                                    

Ada yang rindu kah? Sorry for late update.
Jangan lupa vote nya! Jangan jadi silent readers yang cuma baca doang :)) hargain dikit kek gitu :))

Song👆🏼: Pray - Younha
_____

Suara derap langkah mengiringi tangga darurat yang tampak sunyi.

Yoongi terus menaiki tangga dengan tatapan kosong, namun tidak dengan kepalanya. Pikiran pria itu serasa diobrak abrik.

Hingga pada akhirnya, tak ada anak tangga lagi yang tersisa.

Yoongi berakhir berdiri di depan sebuah pintu. Dengan ragu pria itu menyentuh gagang pintu, lalu membukanya secara perlahan.

Atap. Tempat dimana ia berada saat ini.

Bisikan-bisikan aneh memenuhi seluruh indra pendengarannya. Kepala Yoongi seakan mau pecah dibuatnya. Membuat pria itu semakin tak bisa berpikir jernih lagi.

'Apakah kau manusia, Min Yoongi?'

'Pembunuh!'

'Kau tak pantas hidup di dunia ini.'

'Pengacau'

'Min Yoongi, kenapa kau membunuh darah dagingmu?'

'Yoongi-ah.. akibat perbuatanmu aku harus tinggal di dunia yang berbeda dengan orangtuaku!'

Yoongi mengatup rahangnya keras, meremas rambutnya kuat dan berteriak sekencangnya.

"Aarrrgghhh!!"

Haruskah ia mengakhiri hidupnya sekarang juga? Untuk apa ia hidup jika dirinya terus membuat kekacauan di dunia ini, bahkan ini kedua kalinya ia sampai merenggut nyawa seseorang.

Secara tak langsung julukan pembunuh terus melekat pada diri Yoongi. Dan Yoongi benci mengetahui kenyataan itu. Ia merasa terus dihantui rasa bersalah hingga detik ini, sampai ia benci pada dirinya sendiri. Jadi salah besar jika kalian berpikir kalau hidup Yoongi nyaman dan tentram selama ini.

Bagaimana ia bisa mencintai orang lain, terutama Yejin, jika ia tak mencintai dirinya sendiri?

Perlahan Yoongi mengangkat kakinya dan berdiri di tepian gedung. Seolah bersiap untuk terjun bebas.

Kesalahannya terlalu banyak. Ia tak mampu mengampuni dirinya sendiri atas kesalahan yang ia perbuat di masa lalu. Selama ini ia berusaha hidup dengan tenang, namun lagi-lagi ia melakukan kesalahan yang sama. Seketika rasa bersalah itu muncul lagi. Menghilang dari muka bumi ini mungkin adalah jalan terbaik. Hanya itu yang ada di pikirannya saat ini. Pria itu sangat frustasi.

Yoongi mulai merapatkan matanya dan menghirup napas dalam,

"Bagaimana aku bisa bertahan dalam kesengsaraan ini? Semua orang terluka karnaku. Padahal aku tak berniat menyakiti mereka. Apapun yang kulakukan selalu berakhir dengan kekacauan." Yoongi kini mulai terisak, ia menumpahkan seluruh keluh kesah yang ia tahan selama ini.

"Aku tidak tahu lagi harus bagaimana. Aku sangat benci pada diriku sendiri. Aku tak bisa lagi menampakkan wujudku di depan mereka kusakiti.. kau pasti mengerti perasaanku kan?" Lirihnya.

"Rasanya aku ingin sekali menyusulmu Yoonji-ah.. aku.. merindukanmu.. aku ingin berada di sisimu.. " Yoongi kini terpejam sembari tersenyum getir.

Namun sebelum Yoongi memperlancar aksi gila nya, seseorang tiba-tiba menariknya dari belakang hingga Yoongi jatuh terbaring di tanah.

Orang itu kemudian meraih kerah Yoongi kasar, memaksanya untuk berdiri lalu memukul wajah Yoongi keras, berharap pria gila itu lekas sadar dari gila nya. Dan kali ini, sudah tak ada perlawanan lagi dari Yoongi. Ia pasrah jika orang itu memukulinya hingga mati sekalipun. Ia memang pantas mendapatkankannya.

Complicated Marriage.-MygWhere stories live. Discover now