Chapter 16 - What the hell?

11.6K 1.2K 62
                                    

Haloo.. ada yang rindu kah? maaf yaa lama pake buaaanget update nya :") kalian tau sendiri kan bangtan comeback... dan aku terfokus pada comeback mereka, project streaming, vote BBMAs, dll. Ku harap kalian bisa mengerti :")

Oke cukup basa-basi nya. Selamat membaca :)) part ini cuma fokus ke Yoongi sama Yejin aja, semoga part ini ga mengecewakan :)
_____

"Kau bau. Kau dari kemarin belum mandi ya?" Ujar Yoongi dengan ekspresi datarnya.

Wanita itu tercekat. Yejin membuka matanya lebar. Ap-apa? Bau? Ingin rasanya Yejin menghantam pria itu, namun ia tak memiliki cukup keberanian. Tapi apa yang dikatakan Yoongi juga memang ada benarnya.

Yejin pun langsung beranjak cepat dari tidurnya,

"H-Hey! Salahkan dirimu sendiri. Bukankah kau yang memintaku untuk menemanimu semalam suntuk?" Yejin sedikit kesal sekaligus malu.

Lantas Yoongi juga mengangkat tubuhnya untuk duduk.

"Tentu itu bukan salahku. Salahkan tubuhmu yang bau itu. Lihat, aku juga tidak mandi, tetapi kenapa tubuhku tetap harum?" Ucap Yoongi enteng sembari mencium aroma tubuhnya sendiri.

Yejin berdecih pelan.

'Itu karna kau tak melakukan apapun bodoh! Kau hanya tidur dan tidur.' Rutuk wanita itu dalam hati.

Demi dewa neptunus, kenapa Yoongi bisa menjadi menyebalkan seperti ini? Pria itu bisa membuat Yejin berdebar dan kesal di saat yang bersamaan.

Yejin ingin membalas kalimat Yoongi namun wanita itu tahu suaminya itu tak akan pernah membiarkan dirinya menang, jadi ia lebih memilih untuk bungkam dan hanya menggigit bibir bawahnya jengkel.

Tak membalas, Yejin justru melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Yoongi dengan perasaan kesal.

"Oy! Kau mau ke mana?!" Teriak Yoongi dari jauh.

"Mandi!" Yejin tak mau kalah.

Mendengar kekesalan Yejin, reflek pria itu terkekeh pelan sembari menatap kepergian Yejin.

Tak lama setelahnya, senyum itu perlahan mulai memudar.

"Benar.. Wendy bukanlah satu-satunya wanita." Ujarnya tersenyum miring.

Setelah diperhatikan, Yejin menggemaskan juga. Pikir Yoongi, membuatnya semakin ingin menggoda wanita itu. Salah tingkah Yejin tanpa sadar membuat Yoongi senang.

"Hoseok benar.. mungkin aku harus belajar untuk mencintainya?" Lanjutnya masih menatap punggung Yejin yang perlahan mulai menghilang.

Sejenak pria itu berpikir lagi, "Cih, cinta ya? Masih adakah hal semacam itu? Omong kosong!" Lagi-lagi Yoongi tersenyum miring.

Pria itu sangat marah dan terluka mengingat bagaimana Wendy telah mengkhianatinya, membakar kepercayaannya, mengancurkan dinding yang telah mereka bangun selama beberapa tahun. Hatinya terluka terlampau jauh. Memang tak bisa dipungkiri bahwa Yoongi tentu masih mencintai Wendy. Di depan Yejin mungkin pria itu tampak tenang, namun sesungguhnya di dasar hatinya terdapat percikan api kecil yang entah kapan akan menyulut hatinya dan membuat emosinya membara pada waktunya nanti. Sudah cukup Wendy saja yang mengkhianatinya. Jangan ada lagi.

Dan menurut Yoongi, mungkin Yejin adalah wanita yang tepat untuk dijadikan pelampiasan atas lara yang menyerang hatinya.

Jadi Yejin hanya dijadikan bahan pelampiasan? Bukankah itu kejam? Ya. Bukan Yoongi memang jika tidak kejam.

Tak lama setelah itu ponsel Yoongi berdering. Dengan malas ia mengangkat panggilannya,

"Apa?" Tanya nya malas.

Complicated Marriage.-MygWhere stories live. Discover now