Chapter 31 - Meet Her

6.5K 825 5
                                    

Jangan lupa klik 'vote' sebelum baca supaya tyda lupa ^^
____

"Jangan tinggalkan aku. Aku masih merindukanmu." Rengek Yoongi seperti anak kecil. Pria itu masih setia memeluk Yejin erat dari belakang. Seolah tak ingin berpisah sedetikpun.

Tingkah manja Yoongi sukses membuat Yejin tersenyum kecil tanpa Yoongi ketahui.

"Oppa.. Kau harus bekerja." Bujuk Yejin.

Yoongi reflek terduduk dari tidurnya setelah mendengar sesuatu yang mengejutkan, ia juga memandang istrinya terkejut. Sedangkan Yejin sendiri mulai keheranan.

"Apa?" Yejin mengkerutkan keningnya.

"Apa kau bilang? Bisa kau ulangi?" Pinta Yoongi dengan mata yang berbinar.

Ada apa dengan pria ini? Pikir Yejin.

"Kau harus bekerja?" Yejin mengulangi perkataannya tadi.

"Bukan yang itu, sebelumnya!"

"Apa?" Yejin masih tak mengerti.

"Aish.. ayolah sayang. Kau tahu apa yang ku maksud."

Yejin tampak berpikir sejenak, kemudian ber-ah ria setelah menyadari maksud Yoongi tadi.

"Oppa?" Yejin memastikan.

Yoongi kemudian tersenyum menampakkan deretan giginya lalu mengacak pucuk kepala istrinya.

"Kenapa tak dari dulu saja kau memanggilku seperti itu hm?" Tangan Yoongi kini beralih mencubit lembut pipi Yejin lalu mengelusnya.

"Aku takut kau tak akan menyukainya. Yang ada kau akan memakiku." Jujur Yejin. Ia jadi ingat betapa mengerikannya Yoongi dulu dengan segala emosinya yang mudah meledak kapan saja.

Yoongi yang tadinya tersenyum, kini berubah menekuk bibirnya ke bawah.

"Maafkan aku.." Lagi-lagi Yoongi menyesal atas perbuatannya dahulu. "Mulai sekarang tetaplah memanggilku seperti itu. Ok?" Pintanya.

"Araseo.. Bangunlah. Kau bisa telat." Yejin kini ikut terduduk. Memaksa Yoongi untuk segera bersiap-siap.

Tak mendengar titahan wanita itu, Yoongi justru menidurkan Yejin kembali dan ia mulai menenggelamkan kepalanya di ceruk istrinya.

"Tak apa. Lagupula siapa yang akan memarahiku jika telat? Aku yang berkuasa atas perusahaan. Tak akan ada yang berani menegurku." Ucap Yoongi semena-mena dengan mengunci tubuh Yejin supaya tak bergerak.

Mendengar itu, Yejin lantas berdecih pelan.

"Cih, memang benar kau yang berkuasa, tapi bukan berarti kau harus semena-menena. Kemana perginya Yoongi yang selalu disiplin dan tepat waktu hm?" Oceh Yejin.

"Ah ayolah.. sebentar saja. 5 menit?" Tawar Yoongi.

Yejin hanya bisa menghela napas panjang. Sejujurnya Yejin menginginkan hal yang sama seperti Yoongi, bermanja-manja ria seharian suntuk untuk melepas segala kerinduan yang tak kunjung terpenuhi. Namun sebagai seorang istri yang baik, ia juga harus memberitahu Yoongi untuk tidak bermalas-malasan.

"Kau pakai sabun apa? Baumu harum. Aku suka." Yoongi menghirup dalam aroma sedap itu kemudian diakhiri dengan mengecup leher istrinya.

"Oppa.." Yejin meringis geli.

'Chup!'

Kali ini Yoongi bergantian mengecup rahang Yejin.

Entahlah, aroma Yejin sangat memabukkan hingga membuat Yoongi lupa diri. Aroma itu bagaikan narkotika yang membuatnya kecanduan.

Complicated Marriage.-MygDove le storie prendono vita. Scoprilo ora