Chapter 38 - Propose

8K 783 28
                                    

Yoonjin moment pending dulu yaa wkwk. Pemeran lain juga harus diberi kepastian wkwk. Kasian kalo dianggurin wkwk.
____

"Yak Kim Namjoon!" Desis nya kesal.

"Apa lagi?" Balas pria itu masih sibuk berkutat pada layar komputer. Jari-jarinya lihai mengetik laporan yang tak kunjung selesai.

"Ishh. Apa kau tak lihat kalau aku di sini sejak tadi?" Dengusnya lagi.

"Tanpa melihatpun aku sudah tahu kalau kau ada di sini." Jawabnya. Namjoon masih tampak serius. Pria itu terlihat seperti tak ingin di usik.

"Lalu kenapa kau terus mengabaikanku seolah-olah aku tak ada di sini?!"

Namjoon lantas menghentikan aktivitas nya dan mendesah pelan.

"Apa kau juga tak lihat kalau aku sedang bekerja? Mengertilah sayang." Tekannya pada kata 'sayang' lalu menoleh ke arah kekasihnya yang super cerewet.

Wanita itu menghentakkan kakinya sekali lalu berdecak kesal.

"Ck! Kau selalu saja bekerja! Bahkan kau lupa hari ini hari apa! Menyebalkan!" Ujarnya lalu berbalik badan dan melangkah pergi. Wanita itu merajuk.

"Hyera-ya! Kau mau kemana?" Panggil Namjoon.

"Bukan urusanmu!" Balasnya.

Namjoon lantas terkekeh geli melihat tingkah menggemaskan kekasihnya itu. Bukannya ikut marah, justru mood pria itu kembali bagus setelah lelah karena seharian bekerja. Menggoda Hyera sangatlah menyenangkan.

Namjoon dan Hyera. Siapa yang menyangka bahwa mereka akan menjadi sepasang kekasih? Sejujurnya Namjoon dan Hyera tak pernah akur dari awal. Namun sejak hadirnya Yejin, berkatnya hubungan mereka berdua sedikit membaik walau terkadang masih saja suka berdebat. Hingga tanpa mereka sadari tumbuh benih-benih cinta yang tak terduga.

Bahkan saat Namjoon meminta Hyera untuk menjadi kekasihnya pun mereka sempat berdebat. Tiada hari tanpa berdebat. Namun jauh di dalam, keduanya saling menyinta dan tak ingin berpisah. Benar-benar pasangan yang aneh.

Hubungan mereka sudah terjalin kurang lebih sekitar 3 tahun. Well, bukankah itu sudah cukup lama untuk tipe pasangan yang sering bertengkar? ㅋㅋ

***

Sudah dua minggu Seokjin terbangun dari koma nya, namun pria itu masih belum diijinkan untuk keluar dari rumah sakit. Dokter menyarankan Seokjin untuk terapi pergerakan tubuh. Karena sudah 7 tahun lamanya pria itu terbaring koma.

Selama 7 tahun Yejin berusaha dan berdoa kepada Tuhan. Dan syukurlah tekat serta keyakinannya membuahkan hasil. Dokter sempat menyerah dan menyarankan untuk melepaskan semua alat bantu pernapasan Seokjin, namun Yejin berkukuh dan memohon pada Dokter untuk tak menyerah begitu saja. Yejin sangat yakin bahwa suatu saat Seokjin pasti siuman. Dan yah, sekali lagi usaha dan tekat memang tak pernah mengkhianati hasil. Wanita itu tanpa henti mengucapkan kata syukur kepada Tuhan.

"Terima kasih oppa." Syukurnya. Akhir-akhir ini wanita itu sering tersenyum. Yejin merasa sangat bahagia.

Seokjin mengangkat sudut bibirnya ikut tersenyum,

"Kemarilah!" Pintanya. Pria itu menepuk sisi ranjang yang ia duduki. Mengisyaratkan Yejin untuk duduk di sampingnya.

Yejin hanya menurut dan mulai mendaratkan pinggulnya. Setelahnya, Seokjin memeluk adiknya hangat. Yejin sedikit tersentak, namun wanita itu membalas pelukan kakaknya. Rasa rindu yang menyiksa Seokjin selama bertahun-tahun lamanya akhirnya terpenuhi. Pria itu bisa memeluk Yejin tanpa ragu lagi. Rasa sayang pria itu telalu besar terhadap adiknya, Yejin.

Complicated Marriage.-MygWhere stories live. Discover now