Chapter 14 - Sick

11.4K 1.3K 37
                                    

Baiklah, karna banyak yang minta UP, dan karna daqu baik hati🌚 So.. Here we go!

_____

"Ah, ini dia! Tinggal satu." Ucapnya sendiri. Wanita itu akhirnya menemukan apa yang ia cari sejak tadi.

Saat hendak mengambil barang itu, tangan Yejin bersentuhan dengan tangan orang lain, seolah mereka akan mengambil barang yang sama.

Lantas keduanya langsung menoleh dan beradu pandang satu sama lain.

"Han Yejin!"

"Kim Namjoon oppa!"

Ucap mereka bersamaan. Mereka saling menunjuk satu sama lain. Kemudian keduanya tersenyum menunjukkan deretan gigi masing-masing.

"Ah, kau bisa memilikinya." Ucap Namjoon mempersilahkan Yejin untuk mengambil barang yang hanya tersisa satu tadi.

"Serius?" Yejin memastikan.

"Iyaa. Ambil saja. Lagipula aku tak terlalu membutuhkannya." Terang Namjoon, senyuman masih bertengger di bibir pria itu.

"Ah, terima kasih oppa." Ucapnya berterima kasih. Yejin memasang gurat seperti terharu.

"It's fine." Tangan Namjoon sedikit menepuk lengan Yejin,

"Apa kau belanja sendiri?" Sambung Namjoon

"Iya. Kau juga?"

"Em."

Yejin hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Oh iya, setelah ini kau akan kemana?" Tanya Namjoon.

Yejin diam sejenak tampak mengingat-ingat, apakah ia punya rencana atau tidak.

"Tidak kemana-mana. Memangnya kenapa?" Jawabnya kemudian.

"Syukurlah. Aku hanya ingin mengajakmu jalan-jalan. Hehe. Sebenarnya sejak kemarin-kemarin aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, tapi pekerjaan tak mengijinkanku untuk beristirahat, jadi yaa.. begitulah. Tapi kalau kau memang sibuk, kita bisa pergi lain waktu saja." Jelas Namjoon.

Pria itu menggaruk tekuknya yang tidak gatal, sembari menanti jawaban Yejin. Sungguh butuh keberanian ekstra untuk mengajak Yejin jalan.

Apakah saat ini.. pria itu mengajak Yejin berkencan? Atau memang hanya sekedar berjalan-jalan?

"Jalan-jalan?" Tanya Yejin.

Namjoon hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kemana?"

"Hmm.. Tak terlalu istimewa. Hanya berkeliling kota Seoul?" Tawar Namjoon.

Seketika mata Yejin berbinar, "Whoa, kalau begitu aku mau!" Yejin bersemangat.

Tentu Yejin tak bisa menolak tawaran Namjoon. Selama ini wanita itu memang tinggal di Seoul, namun ia tak pernah sekalipun berkeliling, meneliti setiap sudut kota Seoul. Wanita itu terlalu sibuk bekerja dan membantu bibi nya. Namun meski begitu, ia tak masalah, karena ia bahagia menjalani kehidupannya di panti asuhan.

Kesempatan ini tak akan datang dua kali. Pikir Yejin.

"Kau serius?" Tanya Namjoon sekali lagi.

"Ya. Lagipula aku sudah membereskan semua pekerjaan rumah." Balas wanita itu.

"Jadi... bisa kita pergi sekarang?" Tanya pria berdimple itu.

"Tentu!"

"Kajja!" Ajak Namjoon

Ya, apa salahnya berjalan-jalan? Lagipula percuma juga Yejin di rumah. Yang dilakukannya hanya diam dan menonton televisi saja. Ayolah itu sangat membosankan. Di tambah lagi saat ini Yoongi sedang berada di rumah, tentu wanita itu akan merasa canggung dan tidak bisa bebas melakukan sesuatu.

Complicated Marriage.-MygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang