Really I Love You - Chapter 13

349 62 16
                                    

Dentuman musik mengalun lembut di seluruh penjuru ruangan berpadu dengan suara merdu IU. Kilauan cahaya warna-warni yang menyorot dari arah panggung membuat suasana semakin cantik dan menenangkan. Setidaknya, hal itulah yang dirasakan Jungkook sejak kemunculan IU di atas panggung dengan gaun merahnya.

Jantungnya berdebar lebih kencang. Bersamaan dengan ribuan pasang mata lainnya, otaknya tengah merekam pemandangan menakjubkan dari gadis itu. Suara penonton yang ikut bernyanyi bersama menggema membuat bulu kuduknya berdiri. Seruan dan tepuk tangan pun membahana kala IU menyelesaikan setiap lagunya.

Ya, Jungkook-ah, kau belum menjawabku mengapa kau menonton konser IU dari bangku yang terbatas ini?

"Aku diundang," jawab Jungkook singkat sambil membuka masker dan topinya. Ia hanya merasa tak nyaman dengan kedua benda itu di saat seperti ini.

Nana mengernyitkan dahi. "Bagaimana bisa? Sejak kapan kalian kenal? Mengapa IU tidak mengundang Mingyu?"

Jungkook menghela napas. Bukan haknya untuk menjawab pertanyaan terakhir Nana. "Aku sudah lama kenal kok. Tapi, pertanyaanmu yang terakhir itu, aku tidak tahu jawabannya," ia menggeleng.

Nana mendesis. "Kita yang ada di kelas ini, punya akses ke backstage setelah acara. Kau akan ke sana?"

"Hmm!" Jungkook mengangguk pasti.

"Datanglah menemuinya bersamaku!"

"Tidak Noona, aku harus datang sendiri!" tolak Jungkook.

"Ya! Kalau kau tidak mau, aku akan memberikan bangku ini pada Mingyu!" ancamnya.

"Mengapa kau baru mau memberikannya sekarang? Ini sudah setengah jalan," katanya.

"Maksudku, akses ke backstage nanti!"

"Ya berikan saja! Memangnya apa hubungannya denganku?"

"Ya Jungkook-ah! Kau benar-benar ..." tiba-tiba saja Nana merasa kesal.

Jungkook tak menjawab. Ia hanya mendelik dengan sudut matanya.

Sedang begitu, area panggung yang gelap mulai bersinar kembali. IU muncul dari balik layar yang terbuka dan mulai bernyanyi seraya berjalan ke arah panggung. Riuh tepuk tangan dan seruan kembali membahana. Jungkook langsung mengalihkan pandangannya ke sana. Sesimpul senyum terukir dibibirnya. Matanya berkilau bahagia melihat pemandangan itu.

Setelah dua lagu dinyanyikan, IU lantas mengungkapkan perasaannya di atas panggung yang membuat semua penonton semakin fokus memperhatikannya.

"Hari ini aku sangat bahagia, akhirnya kita bisa bertemu dan berkumpul di sini. Aku sudah bekerja keras untuk memberikan penampilan yang memukau kepada kalian. Apa kalian senang melihatku?" serunya.

"Neee!!" jawab seluruh penonton kompak dan membuat IU semakin tersenyum.

"Hari ini juga ayah dan ibuku datang. Annyeong Eomma, Appa! Terima kasih sudah menyemangatiku!" IU melambaikan tangan ke arah orang tuanya yang duduk di bangku VIP.

Keduanya tersenyum dan membalas lambaian tangan putrinya dengan hangat. Wajah yang tergurat kebahagiaan itu juga ditampilkan di seluruh layar yang ada di dalam venue sehingga semua penonton bisa melihatnya.

Jungkook sedikit terkejut ketika hal tersebut terjadi. Ia takut wajahnya ikut tersorot kamera yang menayangkan gambar orang tua IU di layar area konser.

"Kau kenapa? Wajahmu tidak akan masuk ke layar itu! Kau duduk tidak sejajar dengan mereka," tegur Nana.

Jungkook hanya melirik gadis itu. Setidaknya, ia hanya persiapan menghindar jika hal tersebut benar terjadi. Jungkook membetulkan posisi duduknya dan kembali bersikap santai dengan melihat IU yang ada di panggung.

Really I Love YouWhere stories live. Discover now