Really I Love You - Chapter 29

233 49 8
                                    

Album IU akhirnya resmi dirilis. Lagu utama yang ditulis dan dipersembahkannya untuk Jiyong berhasil memuncaki berbagai tangga lagu. Kabar bahagia ini, tentu saja IU sampaikan kepada Jiyong yang hingga saat ini masih berada di luar negeri.

"Aku menulis lagu ini, karena aku ingin berterima kasih kepada temanku yang sangat baik. Dia selalu mendukung dan membantuku di saat-saat aku membutuhkan. Aku sudah lama tak bertemu dengannya, karena dia tidak ada di sini. Kalau dia kembali lagi, aku pasti akan menyampaikan terima kasihku langsung padanya," ujar IU ketika konferensi pers digelar untuk perilisan albumnya tersebut.

"Bagaimana tanggapannya? Dia pasti sangat spesial karena kau menjadikan cerita tentangnya sebagai lagu utama?" tanya seorang reporter.

"Tentu dia senang. Tapi aku belum bertanya lagi pendapatnya setelah resmi rilis. Dan dia memang spesial, karena dia berjasa bagiku," jawab IU.

"Apakah dia seorang selebritis? Laki-laki atau perempuan?" tanya reporter lainnya.

IU terkekeh. "Intinya dia temanku."

Menyaksikan itu dari televisi, Mingyu dan Nana menghela napas hampir bersamaan.

"Kau sudah dengar lagunya?" ia menyenggol Mingyu dengan siku karena sebagian tangannya masuk ke wadah pop corn di depan dadanya.

"Ho! Lagunya bagus dan enak!" kata Mingyu sembari fokus menatap ke arah televisi.

"Tentang apa?" tanyanya menatap ke arah yang sama sambil terus menikmati pop corn-nya.

"Haduh, tadi kan dia sudah jelaskan dalam wawancaranya. Kan kau menyaksikannya juga dari awal," Mingyu tampak kesal sambil menunjuk televisi. 

"Arasseo! Tapi maksudku, lagu itu untuk siapa? Temannya itu siapa? Mungkinkah Jungkook?" Nana mulai menebak.

"Tidak-tidak! Lagu itu bukan Jungkook banget. Sepertinya bukan untuknya," Mingyu juga mulai ikut berpikir.

"Lalu siapa teman terbaiknya? Aku juga tidak merasa lagu itu untukku," keluh Nana.

Mingyu terkekeh. "Kau ingin sekali mendapatkan lagu darinya?"

Nana mendelik. "Bukan begitu, tapi sebagai salah satu teman terbaiknya aku tidak merasakan bahwa lagu itu..."

"Tunggu! Memangnya kau teman terbaiknya?" Mingyu masih belum terima.

"Ya siapa tahu kan dia ..." Nana lalu diam. Matanya membulat. "Tunggu, mungkinkah lagu itu untuk Jiyong Oppa?"

Mingyu turut diam. "Jiyong Sunbaenim?"

"Ne! Siapa tahu lagu itu dibuat khusus untuk Jiyong Oppa karena dia tidak bisa menerima cintanya." Nana seolah mendapat hidayah.

Mingyu berpikir. "Hmm.. Ya bisa jadi sih! Tapi ya tidak apa-apa. Kenapa? Kau cemburu? Kau masih suka Jiyong Sunbaenim?"

"Mwo?! Gila kau!" Nana melempar pop corn-nya kepada Mingyu hingga berhamburan dan langsung meninggalkan adiknya itu.

"Ya, Noona! Benar kau cemburu ya? Hahaha..." Mingyu terbahak dan lantas mulai menikmati pop corn yang sempat berhamburan itu.

Sedang begitu, tiba-tiba ponsel Mingyu berdering. Yugyeom menghubunginya.

"Ne?" sapanya.

"Dimana? Mau cek ke perpustakaan gak?"

"Ho? Kenapa tiba-tiba begitu?" Mingyu heran.

"Yaa, kita cek saja. Kan kita sudah lama tidak mengunjunginya," kata Yugyeom.

"Oh.. yaa, boleh lah, aku siap-siap dulu!"

Really I Love YouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora