Really I Love You - Chapter 40 (END)

353 36 15
                                    

Saat hari syuting MV reaction itu tiba, perasaan Jungkook dan IU sudah lebih baik dari sebelumnya. Mereka berusaha mengubur ego masing-masing dan bersikap biasa satu sama lain. Seperti hubungan yang diulang lagi dari nol sejak sebelum ada ikatan asmara di antara keduanya.

Syuting berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Keduanya juga terkesan dengan MV buatan teman Jungkook itu. Reaksi mereka benar-benar alami, termasuk tak ada yang pernah menyangka bahwa mereka pernah memiliki hubungan spesial layaknya cerita di lagu itu. Terkecuali beberapa orang dari agensi Jungkook.

Jika waktu itu manajernya mengatakan bahwa satu agensi sudah tahu dirinya punya pacar dan itu adalah IU, sebenarnya tidak begitu. Pihak agensi yang mengetahui tentang itu hanya CEO, manajer, dan tentu saja member grupnya.

Kini, yang IU dan Jungkook tunggu tinggal perilisan lagu yang sudah mereka nantikan sejak lama. Kurang dari 12 jam lagi, lagu tersebut akan dirilis.

Sepulang syuting, IU dan Minsoo makan di sebuah restoran barbekyu tak jauh dari lokasi syuting mereka.

"Kenapa kau tidak mengajaknya?" tanya Minsoo sambil membakar beberapa lembar daging di kompor yang ada dihadapannya.

"Dia ada pekerjaan lain," jawab IU seolah tak peduli sambil ikut mengambil satu per satu daging yang sudah matang dari pembakaran.

"Kalian tidak marahan kan? Dia sudah mengantarmu ke dokter dan pulang saat aku tidak ada, padahal kurasa dia juga sibuk saat itu," katanya.

"Kau jangan begitu lagi, Oppa! Dia itu artis, sama seperti aku. Jadwalnya sangat padat," IU seolah membela Jungkook.

"Hhh... kalau aku tidak menghubungi dia waktu itu, lalu siapa yang akan menolongmu? Berguna juga dia, kau sepertinya memang tidak salah pilih!" kata Minsoo lagi.

IU hanya bisa mendelik.

Sedang begitu, tiba-tiba saja seseorang menyapa IU hingga membuatnya terkejut. Lebih terkejut lagi, rupanya orang yang menyapanya itu adalah Taeyang. Rasanya, sudah lama sekali IU tidak bertemu dengannya.

"Oh, Oppa?! Bagaimana kau ada di sini?" sapanya kemudian.

"Ini restoran langgananku di daerah sini. Kau hanya berdua? Boleh aku bergabung?" tanyanya.

"Boleh Oppa! Duduklah di sini! Minsoo Oppa, bergeserlah! Biarkan Taeyang Oppa duduk di situ!" kata IU.

"Aku tahu! Ini juga aku sedang bergeser! Maaf aku belum menyapamu, mulutku tadi penuh daging. Annyeonghaseyo!" kata Minsoo.

Taeyang terkekeh sambil menepuk pundak Minsoo. "Tidak apa-apa!"

Tanpa pikir panjang, Minsoo langsung berteriak ke arah pelayan meminta tambahan nasi dan daging untuk Taeyang. "Kau sendirian?" tanyanya kemudian.

"Iya! Aku baru saja menyelesaikan urusan di sekitar sini dan berpikir untuk makan di sini," katanya. "Oh iya, IU-ssi, katanya kau kolaborasi dengan anak itu?" tanya Taeyang kemudian.

"Ah, ne, besok lagunya dirilis. Jangan lupa dengarkan ya, Oppa!" IU sedikit berpromosi.

"Tentu saaa! Jangan khawatir! Lagu itu sangat menarik bagiku karena ditulis Jiyong, dan dinyanyikan kalian berdua," katanya sambil tersenyum.

IU hanya bisa tersenyum. Ia bingung harus bagaimana meresponsnya. Ceritanya memang sangat rumit dan panjang, Taeyang bisa dikatakan menjadi saksinya. Jika ingat masa-masa itu IU rasanya ingin mencoba menulis novel.

"Kau sudah beritahu Jiyong?" tanyanya lagi.

"Sudah. Dia sudah tahu. Belum lama ini kami juga telefonan," kata IU.

Really I Love YouWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu