Really I Love You - Chapter 32

203 37 8
                                    

Siang itu, matahari di langit Seoul begitu terik. Namun hal tersebut tak menyurutkan langkah IU yang tengah berjalan menyusuri tepi jalanan Hongdae yang cukup ramai.

Orang-orang berlalu-lalang keluar masuk restoran ataupun kafe yang berderet di sepanjang jalan yang dilaluinya. IU fokus mencari kafe bernama Yu's Coffee yang konon tak jauh dari stasiun subway Universitas Hongik.

Matanya terus memperhatikan papan-papan nama yang dilewatinya. Namun ia belum menemukan papan nama dari kafe yang dimaksud.

Sedang begitu, tiba-tiba saja IU merasa matahari yang memapar kulitnya siang ini meredup. Ia terkejut dan langkahnya langsung terhenti begitu saja.

"Apa kau tidak merasa panas?" tanya sebuah suara berat yang begitu dekat di telinganya.

IU menoleh ke sumber suara, pandangannya langsung terhalang dada bidang seseorang yang dibalut jaket hitam. Ia lantas sedikit mendongak, dilihatnya Jungkook sedang tersenyum sambil memegang sebuah payung.

IU terkekeh tanpa suara. "Kau, mengagetkanku!" gumamnya.

Jungkook masih tersenyum. "Kau, benar tidak kepanasan?" tanyanya.

"Tadi iya, sekarang tidak!" jawab IU pelan.

"Karena aku?" tanya Jungkook lagi. IU mengangguk sembari tersenyum. Jungkook menaikkan alisnya. "Baiklah, karena aku sudah membuatmu tak kepanasan, bagaimana kalau kau menraktirku makan? Aku sangat lapar!"

IU melipat mulutnya. Ekspresinya berubah sedikit tak senang. "Haruskah?" tanyanya.

"Hmm!" jawab Jungkook meyakinkan.

"Di Yu's Coffee?"

"Iya! Itu kafe milik keluarga Yugyeom. Dia baru buka dua hari lalu! Ayo kita coba! Kata Yugyeom, harganya masih promo," kata Jungkook berseri-seri.

"Begitu? Tapi, apa ada Yugyeom di sana? Atau orang yang mengenalmu? Akuu, sedang tidak ingin diganggu. Aku hanya ingin kita berdua," kata IU.

Jungkook terkekeh. "Tidak ada Yugyeom, dia sedang ke luar negeri. Tidak ada yang kukenal di kafe itu. Kata Yugyeom, ayah dan ibunya juga sedang pergi ke luar kota. Jadi tidak ada yang kukenal di sana," katanya.

"Begitu ya? Baiklah! Ayo!" IU menyetujuinya.

Mereka lantas terus berjalan lagi dan ketika ada sebuah pertigaan gang, Jungkook mengajak IU berbelok ke arah kiri.

Tak jauh dari sana, sebuah kafe bernuansa cokelat dengan gambar sebuah cangkir mengepul di atasnya tampak mencolok dari arah kedatangan mereka. Di bawah cangkir itu tertulis Yu's Coffee.

Jungkook dan IU langsung memasuki kafe itu dan tanpa ragu langsung memesan beberapa menu makanan ala barat yang tersedia di sana. Suasana kafe itu terasa begitu nyaman dan santai, apalagi lokasinya tidak terlalu berada di keramaian. Pengunjungnya juga sedang tak terlalu ramai.

"Apa penggemar Yugyeom tak tahu kalau dia sudah punya kafe?" tanya IU sembari menyendok pasta ke mulutnya.

"Memangnya kenapa?" Jungkook balik bertanya sembari menyendok spageti.

"Dari pengunjung yang datang, tak terlihat seperti gerombolan fans. Hanya seperti pengunjung biasa."

"Oh, mungkin belum. Kalau Yugyeom sudah mengunggahnya di Instagram, pasti nanti penggemarnya menyerbu. Waktu pembukaan kafe ini, dia sedang tidak ada di sini soalnya," terang Jungkook.

"Oh begitu. Makanannya enak!" puji IU.

"Wah, Yugyeom pasti senang mendengarnya!" Jungkook terkekeh.

Really I Love YouKde žijí příběhy. Začni objevovat