Really I Love You - Chapter 17

319 57 14
                                    

Tak seperti biasanya, pagi-pagi sekali Jungkook sudah bersiap-siap pergi ke kampus. Dengan jaket tebal hitam andalannya, ia mulai membuka gerbang rumahnya pagi itu. Baru saja ia menarik gagang pintu gerbang, ia sudah dikagetkan lagi dengan keberadaan seorang lelaki berpakaian serupa dengannya.

"Kamjakiya!" serunya panik tak terkira. "Eisshh.. Apa yang kau lakukan sih pagi-pagi di depan rumahku?" protesnya kemudian setelah tahu bahwa lelaki itu adalah Yugyeom.

Yugyeom tersenyum. "Ayo kita pergi!" ajaknya.

"Kemana? Aku mau ke kampus," Jungkook bersiap melangkah.

Namun langkahnya ditahan oleh Yugyeom. Lelaki itu lantas menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ckckck.. Kebiasaan! Coba kau cek grup, ada pengumuman apa?" katanya dengan ekspresi capek deh.

"Mwo? Kenapa? Apa tidak ada kuliah lagi? Semalam tidak ada pengumuman apapun," katanya sambil mulai mencari ponselnya di saku jaket.

Yugyeom menyunggingkan bibirnya. "Ayo jalan saja dulu, selagi kau sudah bangun pagi!" katanya.

Jungkook masih mengecek ponselnya, tapi kakinya mulai mengikuti instruksi Yugyeom.

"Aku berjuang demi kau datang sepagi ini," lanjutnya.

"Kenapa pula kau harus repot-repot, kau kan bisa menelefonku," tukas Jungkook sambil terus fokus ke ponselnya.

"Tentu saja akau melakukannya, tapi ponselmu tidak aktif," katanya.

"Jjamkan! Apa maksudnya ini?" Jungkook menghentikan langkahnya, Yugyeom otomatis mengikutinya. "Kenapa jadwalnya harus ditukar semendadak ini?"

"Itu tidak mendadak! Dari semalam juga sudah ada pengumuman itu!"

"Mwo? Mengapa aku baru membacanya sekarang? Tadi malam belum ada," katanya.

"Ya sudahlah! Makanya, sekarang kau ikut saja! Kajja!" Yugyeom langsung menarik dan mengunci pergelangan tangan Jungkook. Ia lantas melompat-lompat sambil tertawa riang.

"Ya, hentikan! Kenapa kau beginiii?" protes Jungkook yang terus diabaikan Yugyeom.

Selang tiga puluh menit kemudian, mereka tiba di sebuah taman pinggir sungai Han. Jungkook tak mengerti mengapa Yugyeom membawanya ke tempat itu di tengah cuaca sedingin ini. Bahkan di tempat itu tidak ada tanda-tanda sesuatu menarik yang bisa dilihatnya. Sekumpulan orang yang duduk-duduk menggelar tikar sembari tertawa-tawa, anak-anak kecil berlarian mengejar layangan, serta para remaja yang berkeliling dengan sepeda menjadi pemandangan yang sudah sangat biasa ada di sana. Jungkook sudah tak heran lagi dengan itu semua.

"Ya! Kenapa kita ke sini?" tanyanya tak mengerti.

"Nanti juga kau tahu!" jawab Yugyeom sambil duduk di sebuah bangku yang langsung menghadap ke sungai.

Jungkook menghela napas. Ia lantas duduk disamping Yugyeom seraya melepaskan pandangannya ke arah sungai. "Aku sudah memulai pertandingan dengan Jiyong sunbaenim," ujar Jungkook kemudian.

"Mwo? Pertandingan apa?" Yugyeom heran.

"Ya, pertandingan itu ..." jawabnya tanpa melihat wajah Yugyeom yang penasaran bukan main.

"Seolma! Dia ... Wooohh.. Daebak!" Yugyeom terkejut bukan main dengan tebakannya sendiri. "Ya, jadi apa yang akan kau lakukan? Ayo, aku akan mendukungmu! Aku ada di pihakmu, tenang saja!" lanjutnya.

"Aku malah bingung harus memulainya darimana dan bagaimana," Jungkook lagi-lagi menghela napas.

"Ya, satu hari setelah konsernya, aku bertemu dengannya dan membicarakanmu serta Mingyu. Lucu sekali kami membicarakan itu di pasar," katanya.

Really I Love YouWhere stories live. Discover now