Love Yourself : Happiness [SUDAH TERBIT]

2. Just One Day - 단 하루 만

15 April 2022

"Kau bisa pulang setelah 7 hari,,"

7 hari? Apa yang dia maksud? Perasaanku, aku berada di kamar ini hanya 2 hari, satu hari kemarin dan satu nya lagi hari ini.

Dokter ini juga bilang padaku jika aku sudah lama koma disini dan kemarin itu pertama kalinya aku terbangun dari koma. Jadi aku pikir aku baru 2 hari menginap disini.

Dan Dokter yang sudah seminggu merawatku di rumah sakit ini barusan bilang padaku jika aku bisa pulang lusa, Tapi aku sama sekali tak menghiraukannya. Untuk apa aku pulang sementara ranjang yang sekarang aku tiduri lebih nyaman daripada kasur apartemenku.

Dokter itu kemudian keluar pintu kamar inapku bersama satu orang perawat wanita yang membantunya.

Setelah mereka pergi, kamarku menjadi kosong kembali. Hanya ada aku yang masih duduk diatas ranjang sambil menyenderkan punggungku kebadan ranjang.

Aku sangat bosan dan akhirnya aku meraih majalah yang ada di nakas sebelah kiriku. Saat aku mulai membuka majalah itu, ponselku yang sebelumnya aku taruh di nakas berbunyi.

Kulihat nama nya dilayar tanpa kuambil ponselku. Melihat namanya saja sudah bosan apalagi mengangkat teleponnya.

Tidak! Bukan hanya bosan, tapi sudah hampir 4 tahun ini aku tidak pernah mengangkat teleponnya.

Jika urusannya sangat mendesak, dia juga akan menemuiku.

Aku Shin Jihyun, gadis 18 tahun yang sudah 4 tahun tinggal sendirian disebuah apartemen kecil didaerah Seoul.

Alasanku hidup sendiri karena aku anak tunggal yang mengalami Broken Home. Ayahku menceraikan ibuku karena ayah menikah lagi dengan selingkuhannya.

Sementara ibuku, dia telah banyak membohongiku soal pernikahan ayah saat aku di tingkat 2 sekolah menengah pertama.

Sekarang aku juga sudah tidak peduli dengan kehidupan mereka berdua.

Hari hari remajaku 4 tahun yang lalu memang tidak seindah remaja kebanyakan. Mendengar ocehan ayahku yang selalu berteriak pada ibuku dan suara ibuku yang tidak mau kalah membalas teriakan ayah.

Sudah cukup untuk itu semua.

Aku memutuskan untuk pergi dari rumah sebelum sesuatu terjadi padaku.

.
.
.
.
• Jihyun's POV

Setelah beberapa detik ku hiraukan deringan telefon itu, dua orang pria bodoh datang bersamaan masuk kedalam kamar inapku.

Mereka tanpa bersalah berjalan mendekatiku sambil tersenyum lebar.

Pria yang membawa sebuket bunga serta tas kertas untuk jus adalah Park Jimin. Pria dengan tangan kosong adalah Jung Hoseok.