20. Heartbeat - 심장의 고동

719 90 0
                                    

30 April 2022

Kim Taehyung's POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Taehyung's POV

"Kau tidak mengingatku?"

Suara itu, aku mendengarnya.

Suara yang tiba-tiba terdengar melalui kedua telingaku saat semua orang mulai berbondong-bondong memasuki bus sesegera mungkin, hingga hanya menyisakan aku di sana sampai bus itu pergi meninggalkanku di halte.

Aku berbalik dan melihat gadis itu tepat berada di depanku sekarang. Bahkan aku tidak tahu dimana dia sebelum ini.

Aku mengerjap 2 kali untuk memastikan keberadaannya yang tiba-tiba berada di depanku, bahkan aku menelan ludah karena terlalu gugup berada di depannya.

Setelah menghela napas, aku kembali berpikir apa yang telah dia ucapkan tadi. Kalimat yang begitu jelas dengan sebuah penegasan tanpa berulang.

Tapi, aku masih saja bingung dan tidak tahu apa maksudnya. Padahal kita sudah sering bertemu dan kenapa kalimat itu diajukan seolah-olah kita tidak pernah bertemu sebelumnya?

Ku iringkan kepalaku dan mungkin Jihyun bisa melihat wajah bingungku dengan jelas saat aku mengerutkan keningku.

"Apa maksudmu? Kita sudah sering sekali bertemu, bahkan mungkin 2 minggu yang lalu kita bertemu, mana mungkin aku melupakanmu?"

Jawabku dengan santai dan sedikit gurauan untuk menyelingi obrolan yang luar biasa canggungnya.

"Maafkan aku"

Suaranya menjadi berat dan ia tiba-tiba menunduk setelah mengucapkan kalimat itu, kalimat yang lagi-lagi membuatku tidak mengerti apa maksudnya.

Ada apa dengannya? Hari ini dia aneh sekali, yah walaupun memang seperti biasanya dia aneh. Tapi ini membuatku khawatir.

"Kenapa?"

Sesegera mungkin dia mendongak dan menatapku dalam, jelas sekali dari matanya, ia berusaha menahan tangisnya di depanku.

"Di bawah jembatan, di dekat drum bekas yang berkarat, malam hari itu, kau menangis di sana. Maafkan aku, aku tidak bisa menjaga janjiku untuk kembali ke sana"

Sungguh, pengakuannya saat ini membuatku sangat terkejut. Jadi, selama ini, alasan dia selalu mengikuti karena itu? Karena ada hal yang ingin ia sampaikan padaku?

Aku benar-benar bingung dan sedikit kecewa, tapi aku hanya diam, melihatnya menangis sesegukan seperti itu membuat hatiku ikut sakit rasanya.

Mungkin saat ini, aku masih belum bisa memaafkannya karena dia sudah meninggalkanku malam itu, tapi kenapa dengan diriku?

Emosi ini benar-benar berbeda. Aku tidak bisa marah padanya.

"Maaf, telah meninggalkanmu sendirian di sana"

Love Yourself : Happiness [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang