13. Voice - 목소리

856 109 10
                                    

24 April 2022

× Min Yoongi's POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

× Min Yoongi's POV

Tidak ada keberanian untukku menemuinya sekarang, padahal aku sudah ada di depan kamarnya.

Menyenderkan punggungku ke tembok keras ruangannya dan berkali-kali mengusap kasar rambutku sambil mengintip keadaannya lewat pintu kamar yang sedikit terbuka.

Di ruangan itu, Jungkook terbaring dengan selimut yang menyelimutinya. Aku memutar kepalaku tanpa sadar, aku benar-benar tidak mampu melihatnya seperti itu.

Saat itu juga aku kembali mendengar suara piano, api dan bangunan runtuh. Perlahan aku menjatuhkan diriku ke lantai sambil menenggelamkan kepalaku dan terus-terusan mencengkram rambutku kasar.

"Semua itu salahmu.."

Itu adalah suara ibuku-tidak, itu suaraku-tidak,mungkinkah suara seseorang. Tidak terhitung berapa kali aku tersiksa oleh suara itu.

Aku ingin percaya pada diriku sendiri jika itu memang bukan salahku. Tapi kenyataannya Jungkook terbaring di sana. Di ruangan yang dipenuhi pasien seperti mayat hidup.

Aku meyakinkan diriku untuk berdiri, dan air mataku keluar begitu saja. Itu lucu bukan? Aku bahkan tidak bisa mengingat kapan terakhir kalinya aku menangis.

"Kau tidak boleh seperti ini, Min Yoongi" suara yang tak lain dan tidak bukan adalah suaraku sendiri yang berusaha untuk membuatku bangkit dan mencintai diriku sendiri.

..

+ Shin Jihyun's POV

Apa yang aku lihat barusan memang tidak salah, aku kembali melihatnya setelah sekian lama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apa yang aku lihat barusan memang tidak salah, aku kembali melihatnya setelah sekian lama. Teman kecilku, Yoongi oppa.

Aku tidak tahu apa yang membuatnya seperti itu di depan kamar Jungkook sekarang. Dia terlihat kesal pada dirinya dan ia juga menangis.

Sekarang aku mengerti kenapa ponselku tertinggal dan kembali ke rumah sakit. Tuhan merencanakan sebuah takdir untukku.

Sudah sekitar 5 menit aku bersembunyi di belakang tembok yang tidak jauh dengan Yoongi berdiri. Air mataku jatuh saat Yoongi menangis.

Love Yourself : Happiness [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now