Love Yourself : Happiness [SUDAH TERBIT]

30. Point of View - 관점

25 Mei 2022

Kim Namjoon's POV

Ini kasus pertamaku.

Hari pertama aku memulai pekerjaan sebagai detektif di kantor polisi.

Aku tidak pernah menduga malam ini akan terjadi dan Taehyung lah yang menjadi orang pertama yang aku interogasi.

"Mereka sudah memanggil walimu untuk datang. Selagi menunggu, aku akan menanyakan hal lain."

Sudah sekitar 1 jam kami melalui obrolan serius tentang penangkapannya, tak pernah sekalipun Taehyung menatap mataku. Dia selalu menunduk dan melihat ke arah lain ketika menjawab semua pertanyaanku.

Mungkin ini salahku karena dari awal kami bertemu setelah sekian lama, tidak menyapa dirinya. Bukan karena aku kesal atau malu akan sikapnya, tapi bagiku, pekerjaan tidak akan pernah aku samakan dengan hal pribadi.

Jadi setelah ini, aku ingin mengobrol secara pribadi dengannya. Jika bisa dan dia mau.

"Di catatan kriminal terakhirmu, ini sudah yang ke-4 kalinya kau tertangkap."

Sebenarnya kalimat kriminal tentang dirinya tidak pantas untuknya tapi karena sekarang dia adalah pelaku kriminalitas remaja, anggap saja begitu.

"Kau tau kan apa yang akan terjadi setelahnya jika kau tertangkap lagi karena hal yang sama?"

Taehyung benar-benar diam dan tidak menjawab pertanyaanku. Jaket hoodie abu-abu dengan resleting yang terbuka terlihat lusuh untuknya.

Apa dia hidup dengan baik akhir-akhir ini? Bagaimana dia hidup selama ini?

"Taehyung-ssi, kau mendengarku kan?"

Nada bicaraku cukup tegas dan ketika Taehyung hendak menengadah, seorang perempuan berteriak menghampiri kami.

"Taehyung-ah!"

Aku melihat ke arahnya yang sedang berlari ketika pintu otomatis terbuka, wajahnya cemas dan napasnya tidak beraturan. Tapi aku semakin terkejut ketika tahu siapa sosok perempuan itu.

Ya, Jihyun. Seorang gadis yang aku bawa ke rumah sakit, bertemu di perpustakaan umum dan pulang menaiki bus yang sama denganku.

Tapi, apa hubungannya dengan Taehyung? Apakah Jihyun wali dari Taehyung?

Aku langsung memeriksa daftar biografi Taehyung dan di sana tertulis nama Shin Jihyun di barisan terakhir daftar wali Taehyung.

"Maaf, aku terlambat. Taehyung-ah, kau tidak apa-apa?"

Setelah meminta izin padaku untuk duduk, Jihyun langsung terlihat khawatir pada Taehyung. Aku bisa melihat senyum kecut di bibirnya ketika ia menjawab "tidak apa-apa" di depannya.