44. Feelings - 감정

221 21 7
                                    

9 Juli 2022

Kim Taehyung's POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kim Taehyung's POV

Tiba-tiba aku merindukan kakak perempuanku.

Kakak masih tinggal bersama ayah setelah aku pergi dari rumah. Aku tahu sebenarnya kakak mampu untuk pergi dari rumah itu dan lari dari ayah, tapi dia tidak mau membuatku kesulitan.

"Hiduplah seperti orang kebanyakan. Noona akan tetap tinggal di sini." Itu kata terkahir sebelum kami berpisah.

Taehee noona benar-benar melindungiku dari pukulan ayah. Dulu pernah waktu itu dia lah yang tertampar alih-alih melindungiku dari tamparan ayah. Pipinya merah dan dia menangis.

Aku rasa ayah yang saat itu mabuk dan panik langsung pergi karena merasa bersalah telah menampar putri kesayangannya. Jika mengingat itu lagi, aku benar-benar ingin membunuh ayah.

Itu hanya rencana dan akan terus seperti itu. Aku tidak bisa membunuh ayah karena noona. Aku tidak mau membuat noona terluka karena adiknya membunuh sang ayah. Tidak akan ada berita seperti itu.

Sebenci-bencinya aku pada ayah, aku masih menganggapnya sebagai ayahku demi Taehee noona.

Tapi di sisi lain, aku juga tidak tega melihat mendiang ibu yang diperlakukan kasar seperti budak oleh ayah. Apalagi sekarang noona lah yang merasakan hal yang sama seperti itu.

Sejujurnya kematian ibu bukan karena ayah sepenuhnya. Tapi jika menatap mata ayah, aku selalu berpikir semua kesulitan ibu lah ayah yang melakukannya.

Suatu hari, aku pasti bisa membawa Taehee noona pergi menjauh dari ayah. Aku sudah berjanji pada ibu untuk melindungi noona. Setidaknya, sekarang aku harus menuruti perkataan noona sambil melindunginya diam-diam.

Sekarang, aku bisa melihat Taehee noona sedang menyiram bunga di depan rumah. Kondisi rumah kami tampak jauh lebih baik dari sebelumnya. Bunga dan tanaman tumbuh dengan baik setelah aku pergi. Aku rasa noona baik-baik saja sejak aku pergi, buktinya dia bisa merawat mereka dengan baik.

Aku tersenyum berdiri di belakangnya. Dia masih saja belum mengetahui keberadaanku. Padahal dari tadi aku berusaha untuk menahan senyum di belakangnya.

Tentu setelahnya, dia berbalik dan terkejut. Ia melempar penyiramnya dan aku langsung mengambilnya. Ekspresi noona masih sangat terkejut sambil menerima kembali penyiram itu dari tanganku.

"Noona, apa kabar?"

Detik itu juga, Taehee noona memelukku dengan sangat kencang. Dia menangis sambil aku menepuk-nepuk pelan punggungnya. Pelukannya hangat.

"Aku merindukanmu, Taehyung-ah."

9 Juli 2022

9 Juli 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Love Yourself : Happiness [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now