"Jika kita bisa memutar waktu, ke waktu mana seharusnya kita kembali? Dan saat kita mencapai tempat itu, bisakah semua kesalahan dapat kita hindari? Apakah kebahagiaan juga bisa menjadi milik kita selamanya?"
Cast:
-Shin Jihyun (You)
-Jeon Jungkook
...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Kim Namjoon's POV
Sore itu hujan deras baru saja berhenti. Sepatuku basah karena berkali-kali melewati lubang air.
Berjalan ke rumah akan sangat terasa asing mengingat kemarin masih sangat jelas di dalam pikiranku. Kemarin, ayah dan ibu meributkan uang biaya rumah dan hak asuhku dan adikku, Kim Hyunjae.
Perdebatan itu tidak ada habisnya karena mereka saling berteriak tidak mau mengalah. Hyunjae yang ketakutan di usia yang masih sangat muda membuatku akhirnya mengajaknya pergi ke taman dekat rumah. Tapi ayah tiba-tiba datang dam memukul wajahku. "Kau anak yang tidak berguna!"
Sungguh, kalimat itu membuatku semakin tersiksa. Sejauh mana aku menjadi anak yang baik untuk mereka. Padahal aku sudah bekerja keras untuk belajar dan berusaha membantu keuangan sekolah tanpa mereka tahu kalau aku bekerja paruh waktu di pom bensin.
Setelah bermain dengan teman-teman, aku kembali ke rumah dan mendapati adikku sedang menangis seorang diri di ruang tengah. Tidak ada siapapun kecuali kami berdua. Aku mendekat dan memeluknya.
"Polisi membawa ayah. Hiks. Setelah itu ibu pergi dari rumah."
Akhir yang begitu menyakitkan.
Aku mendengar bahwa ayah dibawa polisi karena mencuri serta ibu yang meninggalkan kami berdua tanpa pamit. Hari ini, ayah resmi di penjara dan ibu ditemukan tidak bernyawa di danau Jinyang, Gyeongsangnam dekat penggilingan beras.
Seharusnya aku memberitahukan berita bahagia karena aku lolos perguruan tinggi pada mereka, tapi yang aku dapat malah berita buruk.
10 Agustus 2022
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Kim Taehyung's POV
Namjoon hyung sangat fokus berdoa di depan lemari abu mendiang ibunya. Ini sudah hampir 6 tahun kematian bibi Han. Besok juga merupakan 4 tahun peringatan kematian ibuku.
"Doa apa yang kau ucapkan, Hyung?"
Pria ini menoleh padaku setelah membuka matanya dan tersenyum. Dia kembali menatap lemari yang di dalamnya terdapat guci dan pigura foto persegi panjang yang menampilkan 4 orang tersenyum di sana.