6. Save Me - 구해줘

1.5K 210 25
                                    

16 April 2022

× Jihyun's POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

× Jihyun's POV

Sesampainya ditaman depan rumah sakit, aku bisa menghirup udara segar yang selama 1 minggu ini aku tidak bisa menghirupnya.

Membentangkan kedua tanganku dan merasakan hembusan angin yang menyentuhku. Aku tersenyum karena sudah tidak ada lagi jarum infus yang terpasang di tanganku, bahkan aku sudah tidak perlu lagi menarik tiang infus beroda itu lagi.

Aku sudah sembuh sekarang, aku bisa menari lagi bersama Hoseok dan Jimin setelah dari sini.

Tapi sesuatu tampak aneh saat aku mendongak keatas gedung tinggi rumah sakit. Diatas atap sana, ada seorang pria yang sedang berdiri dipinggir gedung bersama tongkat yang membantunya berjalan.

Mungkin dugaanku salah jika aku pikir pria disana itu hanya menghirup udara segar. Jadi aku berpikiran bahwa dia berniat untuk bunuh diri.

Tak berpikir panjang, aku berlari sangat kencang kedalam rumah sakit dan menekan tombol lift untuk menuju lantai atas. Tapi mungkin akan memakan waktu yang cukup lama untuk menunggu lift. Jadi aku pergi ke tangga darurat dan menaiki puluhan tangga manual disana. Perlu 5 lantai agar aku sampai diatap sana.

Setibanya diatas, aku menarik nafasku dalam dan melihat pria itu sudah seperti hendak melompat kebawah.

Jadi aku berlari dan memeluknya dari belakang lalu kutarik dia kebelakang saat dia hendak bersiap-siap menjatuhkan diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jadi aku berlari dan memeluknya dari belakang lalu kutarik dia kebelakang saat dia hendak bersiap-siap menjatuhkan diri. Kami sama-sama terjatuh kelantai.

"Lepaskan aku! Siapa kau! Kenapa kau menghentikanku!?"

Dia memberontak dan menepis tanganku, tapi aku kembali menahan kedua bahunya tak peduli seberapa kerasnya dia mencoba untuk memberontak.

"Kau gila? Apa yang akan kau lakukan tadi?" Entah mengapa tiba-tiba aku malah memarahinya. Dia masih terus diam sambil menatap lantai dan dia menangis dalam diam.

Aku melepaskan cengkraman tanganku yang tadinya dibahunya kini menyentuh wajahnya dan mengusap airmatanya perlahan.

"Uljima, kau bisa ceritakan semuanya padaku." Pria ini menatapku dengan mata sembabnya.

Love Yourself : Happiness [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now