2. Yang Sebenarnya

2K 105 3
                                    

"EH WOY ITU BAGIAN GUE" ucap Putra kepada Farell yang sedang berebut batagor bu suti, meski mereka adik kelas dan kakak kelas tapi mereka terlihat seperti satu angkatan.

Alex yang mendengar dan sekaligus melihat kelakuan teman nya itu menggeleng pelan dan langsung meminum ice tea kesukaan nya.

"Lex, gue mau nanya" ucap Putra dan Alex hanya menaikan sebelah alis nya sebagai jawaban.

"Lo ko tumben amat tadi pagi ikut bully orang" tanya putra.

"orang punya nama Put" ucap Alex membenarkan.

Putra memutar bola matanya malas, mengapa tiba tiba Alex menyebalkan?

"Gapapa, pengen aja emang gak boleh?" ucap nya sambil meminum ice tea nya.

Putra pun menganggukan kepala nya, tetapi banyak sekali pertanyaan di kepala Putra karena Alex sangat lah berbeda, dulu di saat teman-teman nya membully seseorang Alex tidak mau ikut campur tetapi sekarang berbeda.

"Hai bro!" ucap Refay darang menyapa teman teman nya termasuk Alex.

"Hai bro, kemana aja lo? ko gue baru liat" Ucap Adit yang sekarang mulai bersuara.

"Gak kemana mana, gue masih di sekolah sini ko"

Adit, Putra, Farell mengangguk bersamaan tetapi berbeda dengan Alex.

"Heh lo diem aja!" Ucap Farell kepada Alex. Anggota Weber memang adek kelas dan kaka kelas tetapi Alex menyuruh semua anggota nya untuk menyebut nama nya saja tanpa perlu ada tambahan kata 'kaka' atau 'ade'

"Btw tadi gue denger dari temen sekelas, lo bully si siapa sih nama nya" ucap Adit yang sedikit ragu sambil mengingat nama seseorang yang tadi teman nya sebutkan.

"Mouren"

"Asli lo Lex? tumben amat" Adit akhirnya tertawa mendengar berita yang sedang teman teman kelas nya perbincangkan ternyata benar.

Dan suasana kembali hening, hanya suara Putra dan Farell yang sedang sibuk membicarakan batagor bu suti, dan Alex hanya menggelengkan kepala nya pelan melihat mereka seperti kucing dan tikus di film tom and jerry.

"EH LO CEWE CUPU BISA DENGER GUE GA SIH? LO UDAH CUPU, JELEK, MISKIN, BELAGU LAGI!!" ucap Kiren yang sedang menyentak Mouren di pintu masuk kantin, memang sekarang Mouren tengah di bully kembali oleh geng cewek yang ada di sekolah nya.

"Gak perlu lo kasih tau, emang gue seperti lo omongin tapi lalu apa masalah nya buat lo? Gue gak minta jajan ke lo juga"

Alex yang mendengar Mouren membalas pembicaraan Kiren itu tetap diam dan masih melihat. berani banget tu orang batin Alex

Ghina yang berada di sisi Mouren menenangkan teman nya itu, takut nya Mouren akan di perlakukan yang tidak tidak oleh Kiren dan teman teman nya itu. Mouren tau level dia emang sangat jauh dengan level Kiren dkk, dia sangat kaya sedangkan Mouren? sebaliknya.

"Awas ya lo!" Ucap kiren sambil memberi sambal ke baso yang akan di makan Mouren dan pergi meninggalkan kantin.

"Udah Ren gak usah lo ladenin tuh orang" ucap Ghina menenangkan, tetapi apa boleh buat Mouren memang sangat keras kepala saat di beri tau.

"Untuk kali ini gue gak bisa diem" jawab Mouren dengan tenang dan geram.

"Ren, lo tau kan dia siapa?"

"Iya gue tau Ghin, dia adalah Kiren Sarya Kimone anak tunggal dari kelurga Kimone dan Ketua Geng Glory generasi ke 3"

"Dan lo tau kan Kiren itu-"

"Mantan nya ketua geng Weber"

Ghina menatap Mouren dengan heran, mengapa bisa ia mengetahui semuanya bahkan sampai mengetahui bahwa Kiren adalah mantan ketua geng Weber.

"Lo ternyata stalker juga ya" ucap Alex yang tiba tiba datang dan pergi meninggalkan kantin sambil tersenyum, tapi meremehkan.

Ghina dan Mouren sambil menatap, apa dia mendengar semua perkataan yang Mouren ucapkan?

***

MOUREN [ON GOING]Where stories live. Discover now